Cashless Payment: Strategi UMKM Kurangi Risiko Uang Palsu

Jumat, 26 September 2025 | 08:00 WIB

Cashless Payment Strategi UMKM Kurangi Risiko Uang Palsu

LINK UMKM - Praktik pembayaran digital atau cashless payment dinilai menjadi salah satu strategi efektif bagi UMKM dalam mengurangi risiko penerimaan uang palsu. Data terkini menunjukkan bahwa semakin banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang beralih menggunakan metode pembayaran non-tunai sebagai bagian dari upaya pengelolaan keuangan yang lebih aman dan efisien.

Berdasarkan survei internal di beberapa sentra UMKM, penggunaan e-wallet, mobile banking, dan QRIS meminimalkan kontak langsung dengan uang tunai, yang selama ini menjadi media utama peredaran uang palsu. Pelaku usaha mengungkapkan bahwa risiko salah menerima uang palsu kini berkurang secara signifikan karena seluruh transaksi tercatat secara digital.

Para pelaku UMKM juga melaporkan manfaat tambahan dari penerapan pembayaran digital, seperti transparansi transaksi dan kemudahan rekonsiliasi keuangan. Sistem pembayaran digital memungkinkan penjual untuk memantau setiap transaksi secara real-time, sehingga memudahkan pencatatan arus kas harian dan meminimalkan kesalahan pencatatan yang biasanya terjadi pada transaksi tunai.

Selain itu, adopsi cashless payment meningkatkan keamanan bisnis dari sisi operasional. Tanpa harus menyimpan uang tunai dalam jumlah besar, risiko pencurian internal maupun eksternal dapat ditekan. UMKM yang telah beralih ke sistem pembayaran digital menyatakan bahwa strategi ini juga membantu mereka membangun reputasi profesional di mata pelanggan, karena transaksi yang transparan dan terdokumentasi lebih dipercaya.

Meski demikian, pelaku UMKM diingatkan bahwa penggunaan cashless payment tetap memerlukan pemahaman mengenai keamanan digital. Aktivitas seperti memastikan keamanan kata sandi, memverifikasi akun resmi penyedia layanan, dan rutin memantau laporan transaksi menjadi bagian penting dari strategi mitigasi risiko.

Dalam konteks pengembangan UMKM secara nasional, pemerintah menekankan pentingnya transformasi digital dalam sektor usaha kecil dan menengah. Dukungan kebijakan ini mendorong pelaku usaha untuk lebih adaptif terhadap teknologi keuangan, yang pada gilirannya memperkuat daya tahan bisnis terhadap risiko keuangan, termasuk penerimaan uang palsu.

Dengan tren digitalisasi pembayaran yang semakin masif, cashless payment diprediksi akan menjadi standar praktik transaksi UMKM. Implementasi sistem ini tidak hanya mengurangi risiko uang palsu, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku usaha untuk mengelola keuangan secara lebih profesional dan aman.

 

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x