Transaksi Business Matching UMKM Tembus Rp1,49 Triliun Hingga Agustus 2025

Sabtu, 13 September 2025 | 13:00 WIB

Transaksi Business Matching UMKM Tembus Rp1 Triliun Hingga Agustus 2025

LINK UMKM - Kegiatan business matching yang mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli internasional hingga Agustus 2025 berhasil mencatatkan transaksi sebesar 90,90 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1,49 triliun. Nilai tersebut terdiri atas purchase order (PO) senilai 55,95 juta dolar AS dan potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS.

Capaian ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong program ekspor UMKM. Melalui langkah tersebut, UMKM didorong agar mampu berinovasi, beradaptasi, dan meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar global.

Bukti Produk Lokal Penuhi Standar Internasional

Pemerintah menyampaikan bahwa transaksi yang tercatat hingga Agustus bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa produk UMKM Indonesia telah memenuhi kebutuhan dan standar pasar internasional. Disebutkan pula bahwa ketika UMKM diberi akses, pendampingan, dan peluang untuk bertemu pembeli global, mereka terbukti mampu bersaing dengan pemain besar.

Khusus pada Agustus 2025, transaksi business matching mencatatkan nilai 861 ribu dolar AS melalui PO. Capaian ini dinilai menunjukkan tren positif sekaligus memperlihatkan optimisme terhadap meningkatnya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia.

Ratusan Kegiatan Business Matching

Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, pemerintah telah menggelar 462 kegiatan business matching. Dari jumlah itu, sebanyak 312 sesi berupa presentasi UMKM (pitching) dilakukan bersama perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, sementara 150 sesi lainnya berupa pertemuan langsung dengan calon pembeli internasional.

Dalam periode tersebut, terdapat 110 UMKM yang berpartisipasi. Mereka berasal dari berbagai sektor unggulan, mulai dari fesyen, kerajinan, dekorasi rumah, furnitur, kopi, bambu, rempah-rempah, hingga makanan dan minuman olahan. Keberagaman sektor tersebut dinilai memperluas peluang UMKM untuk memperkenalkan produk ke berbagai segmen pasar global.

Dukungan Pemerintah dan Pendampingan Berkelanjutan

Pemerintah menekankan bahwa capaian ini tidak terlepas dari sinergi yang dilakukan bersama perwakilan perdagangan RI di luar negeri serta dukungan beragam pemangku kepentingan. Melalui kolaborasi ini, daya saing UMKM Indonesia dinilai semakin kuat untuk bersaing di kancah internasional.

Pemerintah juga menyampaikan komitmen untuk memperluas akses pasar sekaligus memperkuat pendampingan. Dukungan yang diberikan akan difokuskan pada kebutuhan nyata UMKM, mulai dari sertifikasi, logistik, hingga akses pembiayaan. Pendampingan berkesinambungan disebut sebagai prioritas agar nilai transaksi yang semula hanya ribuan dolar dapat meningkat hingga puluhan juta dolar dalam beberapa tahun ke depan.

Pemberdayaan Perempuan dalam Ekspor

Perhatian khusus juga diberikan pada pemberdayaan perempuan pelaku usaha. Business matching yang melibatkan eksportir wanita disebut rutin digelar setiap akhir bulan. Contoh nyata perhatian tersebut adalah pertemuan dengan perwakilan perdagangan RI di Swiss, Hungaria, Inggris, dan Malaysia yang melibatkan 14 pelaku usaha perempuan dari sektor makanan dan minuman, batik, serta produk tekstil.

Langkah ini dipandang sebagai wujud nyata dukungan terhadap peningkatan peran perempuan dalam perdagangan internasional. Dengan keterlibatan lebih banyak perempuan, UMKM Indonesia diharapkan semakin inklusif sekaligus mampu memperluas kontribusi dalam perekonomian global.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x