Investasi Asing Didorong Capai US$150 Miliar per Tahun untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Sabtu, 13 September 2025 | 08:00 WIB

Investasi Asing Didorong Capai US150 Miliar per Tahun untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

LINK UMKM - Rencana besar untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045 menekankan pentingnya arus investasi asing langsung dengan target mencapai US$150 miliar per tahun. Langkah ini dinilai krusial untuk mendorong transformasi ekonomi nasional menuju level negara maju dengan proyeksi ekonomi sebesar US$7 triliun.

Pemerintah menegaskan bahwa saat ini Indonesia baru memperoleh kurang dari 1% dari pasar tokenisasi global yang diperkirakan akan tumbuh hingga US$16 triliun pada 2030. Kondisi tersebut menunjukkan adanya ruang besar untuk memperluas peran Indonesia dalam ekosistem keuangan digital global, termasuk dalam menarik investasi baru.

Komitmen Investasi Bertahap

Sejumlah pihak menyampaikan komitmen untuk membawa investasi asing ke Indonesia secara bertahap. Pada 2026, nilai investasi diproyeksikan bisa mencapai US$10 miliar, lalu meningkat hingga US$50 miliar pada 2027. Proyeksi ini dianggap sebagai langkah awal menuju pencapaian target jangka panjang sebesar US$150 miliar per tahun.

Transformasi keuangan global yang saat ini tengah berlangsung disebut menjadi peluang besar bagi Indonesia. Perpindahan modal dalam jumlah besar ke aset tokenisasi diperkirakan akan menciptakan momentum strategis untuk menjembatani aliran modal global masuk ke dalam negeri. Teknologi berbasis blockchain konsorsium juga diyakini mampu menghadirkan keamanan dan transparansi yang diperlukan investor internasional.

Dampak Ekonomi Nyata untuk Masyarakat

Platform keuangan digital yang tengah dikembangkan diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan akses investasi yang bisa dimulai dari Rp100 ribu, masyarakat luas disebut akan memiliki peluang lebih besar untuk terlibat langsung dalam aset keuangan modern.

Tidak hanya itu, inisiatif ini diprediksi mampu menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru di sektor teknologi dan keuangan, menurunkan biaya pendanaan UMKM hingga 50% berkat akses langsung ke modal, serta meningkatkan likuiditas pasar hingga lima kali lipat melalui perdagangan yang berlangsung 24 jam.

Jika terealisasi, investasi asing yang masuk diperkirakan mencapai US$10 miliar pada 2026 dan meningkat menjadi US$50 miliar pada 2027, sehingga membuka jalan menuju pencapaian target tahunan US$150 miliar.

Potensi Kredit Karbon dan Ekosistem Digital

Selain fokus pada tokenisasi aset keuangan, pengembangan platform juga diarahkan pada perdagangan kredit karbon. Potensi karbon Indonesia yang diperkirakan bernilai lebih dari US$100 miliar diyakini dapat diperdagangkan secara global, sehingga menambah peluang devisa dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.

Pengembangan ekosistem ini turut memperhatikan keberlanjutan dengan menghadirkan asuransi institusional yang memungkinkan partisipasi dana pensiun, kolaborasi dengan komunitas pengembang lokal, serta integrasi lintas batas dengan pasar negara tetangga seperti Singapura, Korea Selatan, dan kawasan ASEAN.

Menuju Kepemimpinan di Pasar Global

Langkah pencatatan token di platform perdagangan aset digital nasional dinilai menjadi tonggak penting bagi perjalanan Indonesia menuju kepemimpinan dalam revolusi tokenisasi global. Dengan teknologi berkelas internasional dan dukungan pemangku kepentingan yang solid, Indonesia diharapkan mampu mengarahkan arus modal global bernilai triliunan dolar untuk masuk ke dalam negeri.

Inisiatif ini dipandang tidak hanya sebagai strategi memperkuat perekonomian makro, tetapi juga sebagai upaya untuk memperluas akses keuangan bagi masyarakat dan UMKM, sehingga transformasi menuju ekonomi digital inklusif dapat tercapai secara berkelanjutan.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x