Ratusan Ribu UMKM Naik Kelas Berkat KUR BRI
Selasa, 9 September 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Hingga akhir Triwulan II 2025, BRI mencatat pencapaian penting dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. Sebanyak 574 ribu nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilaporkan berhasil meningkatkan skala usahanya, atau hampir dua kali lipat dari capaian Triwulan I yang berjumlah 286 ribu nasabah. Data ini menunjukkan bahwa dalam kurun tiga bulan, terdapat tambahan hampir 300 ribu pelaku usaha kecil yang berhasil berkembang.
Manajemen BRI menyampaikan bahwa hasil tersebut menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung sektor UMKM. Penyaluran KUR tidak hanya diposisikan sebagai akses pembiayaan, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan agar pelaku usaha dapat terus meningkatkan kapasitas dan daya saing.
Dalam strategi pemberdayaannya, BRI diketahui telah menghadirkan berbagai program komprehensif. Program Desa BRILiaN tercatat membina lebih dari 4.600 desa dan lebih dari 41 ribu klaster usaha. Selain itu, sebanyak 54 Rumah BUMN telah dikembangkan sebagai wadah pembelajaran bisnis, ditambah dengan perluasan digitalisasi usaha melalui platform LinkUMKM yang sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta pengguna. BRI juga mengembangkan platform PARI dengan lebih dari 113 ribu pengguna untuk memperkuat daya saing pelaku usaha.
Upaya tersebut dirancang agar UMKM tidak hanya memiliki akses pembiayaan, tetapi juga keterampilan manajerial, literasi digital, serta peluang pemasaran yang lebih luas. Dengan cara ini, UMKM diharapkan mampu bersaing baik di pasar lokal maupun global.
Dari sisi penyaluran dana, hingga akhir Juli 2025 BRI mencatat realisasi KUR sebesar Rp99,31 triliun, setara dengan 56,75% dari total alokasi nasional tahun 2025 yang berjumlah Rp175 triliun. Penyaluran ini mayoritas terserap pada sektor produksi dengan porsi 63,88%, yang mencakup pertanian, perikanan, perdagangan, industri, serta jasa lainnya.
Sektor pertanian tercatat menjadi penerima terbesar dengan nilai pembiayaan Rp44,11 triliun atau setara 44,42% dari total KUR BRI. Pencapaian tersebut sejalan dengan fokus memperkuat sektor riil dan mendukung ketahanan pangan nasional, yang menjadi salah satu agenda prioritas pembangunan ekonomi Indonesia.
Kisah ini memperlihatkan bahwa peran BRI melalui KUR tidak hanya sebatas memberikan akses modal, tetapi juga menciptakan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh. Dengan semakin banyaknya UMKM yang naik kelas, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja diperkirakan akan semakin signifikan.
RA/NS



