Dukungan BRI Angkat Usaha Pecel Jadi Ikon Kuliner Kota Batu
Selasa, 9 September 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Nasi pecel dikenal sebagai salah satu kuliner khas Jawa Timur yang digemari banyak orang. Di Kota Batu, keberadaan Pecel Ndoweh menjadikan hidangan tradisional ini semakin populer dan kerap menjadi tujuan wisata kuliner para pendatang.
Usaha tersebut bermula pada 2021 ketika keluarga Dwi Rinawati terdampak pandemi. Anak dan menantunya yang bergantung pada sektor pariwisata kehilangan pekerjaan, sehingga muncul ide membuka warung pecel sederhana di depan rumah. Pengalaman Rinawati yang mewarisi resep bumbu pecel dari keluarganya di Madiun menjadi modal utama dalam merintis usaha ini.
Seiring berjalannya waktu, pesanan nasi pecel terus meningkat, bahkan meluas hingga melayani masyarakat yang sedang menjalani karantina. Rinawati kemudian berinisiatif memproduksi sambal pecel dalam kemasan yang dititipkan di berbagai warung sekitar. Produk ini mendapat respons positif dan mulai dipasarkan lebih luas.
Perjalanan Pecel Ndoweh semakin berkembang setelah keluarga Rinawati mendapatkan informasi terkait dukungan usaha dari BRI. Melalui program bantuan senilai Rp2,4 juta, ia memperoleh mesin penggilingan bumbu pecel. Dukungan ini memungkinkan peningkatan kapasitas produksi sambal pecel, sehingga permintaan dari pelanggan dapat terpenuhi secara konsisten. Produk sambal pecel tersebut bahkan sempat dipasarkan hingga ke Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Selain bantuan peralatan, Rinawati juga mendapatkan akses pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari BRI. Akses ini mendorong pengembangan usaha lebih lanjut, dari warung sederhana menjadi bangunan permanen yang kini dikenal luas sebagai salah satu kuliner rekomendasi di Kota Batu.
Pihak BRI menegaskan bahwa kisah Rinawati menjadi bukti komitmen bank tersebut dalam mendukung pelaku usaha ultra mikro. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa pinjaman modal, tetapi juga pendampingan dan pemberdayaan usaha agar pelaku UMKM bisa tumbuh berkelanjutan.
Perkembangan Pecel Ndoweh menunjukkan bahwa sinergi antara pengalaman lokal, semangat kewirausahaan, dan akses dukungan perbankan mampu menciptakan peluang ekonomi baru. Kisah ini menjadi contoh bahwa pemberdayaan UMKM melalui dukungan lembaga keuangan dapat melahirkan usaha kuliner yang berdaya saing sekaligus menjadi identitas daerah.
RA/NS



