TikTok Hentikan Fitur Live di Indonesia, UMKM dan Affiliator Rasakan Dampak

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 08:00 WIB

TikTok Hentikan Fitur Live di Indonesia UMKM dan Affiliator Rasakan Dampak

LINK UMKM - Platform digital TikTok menghentikan sementara layanan siaran langsung (Live) di Indonesia sejak Sabtu malam (30/8/2025). Kebijakan ini diambil dengan alasan menjaga keamanan ruang digital setelah meningkatnya kericuhan dalam aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah.

Penangguhan yang diumumkan pihak TikTok pada Minggu (31/8/2025) disebut hanya bersifat sementara. Perusahaan memastikan langkah tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Selain menutup akses fitur Live, platform ini juga menegaskan akan menghapus konten yang melanggar aturan komunitas serta tetap melakukan pemantauan situasi secara berkala.

UMKM dan Affiliator Hadapi Penurunan Pendapatan

Kebijakan penghentian Live langsung menimbulkan reaksi dari pelaku usaha, khususnya UMKM dan affiliator yang menggantungkan pendapatan harian dari aktivitas live shopping. Data internasional menunjukkan, 4 dari 10 konsumen telah berbelanja melalui siaran langsung dengan pertumbuhan sekitar 30 persen dalam setahun terakhir.

Jika fitur ini terhenti, potensi penurunan penjualan diperkirakan bisa mencapai 40 persen. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan bagi pelaku UMKM yang mengandalkan interaksi real-time dengan konsumen untuk mendorong penjualan produk. Selain itu, affiliator yang berperan sebagai penggerak transaksi digital juga berisiko kehilangan sumber pendapatan utama.

Dampak Lebih Luas pada Ekosistem Digital

Penghentian fitur Live dinilai tidak hanya memukul sisi ekonomi. Praktik live streaming selama ini juga berfungsi sebagai medium kebebasan berekspresi dan sarana distribusi informasi di masyarakat. Hilangnya fitur tersebut menimbulkan keterbatasan akses informasi publik, yang dalam konteks demokrasi digital dapat dipandang sebagai pembatasan ruang interaksi masyarakat secara daring.

Hingga Minggu sore (31/8/2025), tab “Live” pada aplikasi TikTok terlihat kosong. Pihak platform belum memberikan kepastian kapan layanan tersebut kembali dibuka.

Menanti Solusi dan Kepastian

Desakan agar pemerintah bersama platform segera mengembalikan akses siaran langsung semakin menguat. Banyak pihak menilai keberadaan fitur ini telah berperan besar dalam menopang ekosistem digital nasional, memperluas pasar produk UMKM, serta menjaga arus informasi yang sehat di tengah masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, pelaku usaha kecil menengah kini menunggu kepastian waktu pemulihan layanan, sambil mencari strategi alternatif untuk menjaga kelangsungan pendapatan di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x