60 Persen KUR Terserap untuk Sektor Produksi, Dorong UMKM Lebih Produktif

Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:00 WIB

60 Persen KUR Terserap untuk Sektor Produksi Dorong UMKM Lebih Produktif

LINK UMKM - Pemerintah menyampaikan bahwa sebagian besar alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah terserap untuk sektor produksi. Data terbaru menunjukkan sebanyak 60,3 persen atau setara Rp180,9 triliun dari total penyaluran KUR nasional digunakan untuk pembiayaan usaha produktif.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa strategi pemerintah dalam penyaluran KUR tidak hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas. Kualitas dimaksud diukur melalui mekanisme pemantauan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh kementerian terkait bersama komite pembiayaan.

Ia menekankan bahwa distribusi KUR yang lebih besar ke sektor produksi mencerminkan upaya pemerintah mendorong perekonomian agar tidak bergantung pada konsumsi semata. Dengan nilai total KUR sekitar Rp300 triliun, lebih dari separuhnya berhasil dialokasikan untuk kegiatan produktif yang mencakup pertanian, perikanan, perkebunan, industri kecil, dan sektor usaha lainnya yang menghasilkan barang maupun jasa.

Pemerintah juga menyebutkan adanya kemungkinan peningkatan target porsi pembiayaan ke sektor produksi pada tahun mendatang. Apabila hingga akhir 2025 penyaluran KUR tetap konsisten pada kisaran 60 persen, target alokasi diproyeksikan dapat dinaikkan menjadi 63 hingga 65 persen. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis agar tantangan penguatan UMKM di sektor riil dapat dijawab dengan lebih optimal.

Maman menilai bahwa peningkatan porsi KUR untuk sektor produksi akan menciptakan multiplier effect yang signifikan. Dampak tersebut mencakup penyerapan tenaga kerja yang lebih luas, pertumbuhan rantai pasok yang lebih kuat, serta kontribusi nyata terhadap peningkatan daya saing UMKM Indonesia.

Penekanan pada sektor produksi juga dipandang relevan dengan kebutuhan ekonomi nasional yang sedang diarahkan menuju kemandirian dan keberlanjutan. Dengan akses permodalan yang lebih terfokus pada usaha produktif, UMKM di berbagai daerah memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x