LINK UMKM - Dari sebuah gagasan sederhana di masa pandemi, Haluan Bali kini berkembang menjadi salah satu brand fashion berkelanjutan yang berhasil menembus pasar internasional. Usaha yang dirintis oleh pengusaha muda asal Bali, Defria Kirana, menggabungkan seni tradisional Indonesia dengan sentuhan modern berbasis teknologi, sekaligus mendapat dorongan besar melalui dukungan program pemberdayaan UMKM dari BRI.

Haluan Bali berdiri pada 2020 ketika Defria berupaya menghadirkan produk yang tidak hanya nyaman tetapi juga stylish di tengah suasana pandemi COVID-19. Tahun berikutnya, ia memperkenalkan inovasi “Baju Bisa Bicara” dengan teknologi Augmented Reality (AR). Melalui fitur ini, setiap pakaian dapat menampilkan video storytelling ketika dipindai, sehingga pelanggan bukan sekadar membeli produk, melainkan juga menikmati kisah tentang budaya Nusantara.

Seiring pertumbuhan usaha, Haluan Bali semakin menekankan prinsip keberlanjutan. Pergeseran material dari polyester ke organic fabric dilakukan untuk memastikan produk lebih ramah lingkungan. Selain itu, Defria melibatkan perempuan di Jimbaran dalam proses produksi hingga pemasaran, menjadikan Haluan Bali bukan hanya sekadar label fashion, melainkan juga wadah pemberdayaan komunitas lokal.

Perjalanan bisnisnya mendapat perhatian lebih luas setelah ia mengikuti Program Pengusaha Muda BRILIaN 2023 dan meraih Juara Harapan 1. Momentum tersebut berlanjut ketika BRI memberi dukungan lebih besar melalui UMKM EXPO(RT) yang membuka akses pasar, baik nasional maupun global. Dukungan ini memungkinkan Haluan Bali memperluas jangkauan pemasaran, mulai dari marketplace dalam negeri hingga ekspor ke Jepang, Australia, dan Belanda dengan penjualan rata-rata lebih dari 100 produk per bulan.

Konsistensi Haluan Bali dalam menghadirkan desain autentik menjadi keunggulan tersendiri. Setiap pola digambar secara manual dengan mengangkat tema Nusantara dalam warna cerah yang mencuri perhatian. Kini, produk tidak hanya terbatas pada jaket, tetapi juga mencakup kemeja dan outer yang semakin memperkaya variasi koleksi.

Dari sisi dukungan, BRI menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi UMKM inovatif seperti Haluan Bali. Melalui pendampingan, pembiayaan, hingga perluasan akses pasar, BRI menilai bahwa UMKM kreatif memiliki potensi besar untuk tumbuh berkelanjutan dan memberi dampak luas bagi masyarakat.

Kisah Haluan Bali memperlihatkan bagaimana inovasi digital, desain penuh makna, serta pemberdayaan komunitas dapat membawa sebuah brand lokal menuju pasar global. Bagi UMKM Indonesia, langkah ini menjadi bukti bahwa keberanian berinovasi dengan dukungan ekosistem yang tepat dapat membuka jalan menuju panggung dunia.

RA/NS