UMKM Jadi Penopang Ekonomi, Transformasi Digital Jadi Kunci Daya Saing

Senin, 25 Agustus 2025 | 13:00 WIB

UMKM Jadi Penopang Ekonomi Transformasi Digital Jadi Kunci Daya Saing

LINK UMKM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali dipandang sebagai motor utama penggerak ekonomi nasional. Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat mencapai sekitar 60 persen, sekaligus menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Namun, fakta di lapangan menunjukkan banyak pelaku UMKM masih menghadapi kesulitan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, terutama dalam pemanfaatan pasar digital yang terus tumbuh pesat.

Dalam momentum peringatan Hari UMKM Nasional 2025, dunia pendidikan tinggi terlihat mengambil peran aktif dalam menjawab tantangan tersebut. Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan, perguruan tinggi menghadirkan beragam program yang menitikberatkan pada literasi keuangan, strategi branding digital, serta berbagi pengalaman bisnis langsung dari pelaku usaha. Upaya ini diarahkan agar UMKM memiliki daya saing lebih kuat sekaligus memperoleh akses yang lebih luas dalam ekosistem ekonomi digital yang inklusif.

Salah satu bentuk nyata kegiatan tersebut menyasar pelaku UMKM di tingkat desa dengan fokus pada penguatan literasi keuangan. Materi yang diberikan antara lain mencakup pencatatan pembukuan sederhana, pengelolaan arus kas, hingga perencanaan modal. Selain itu, aspek branding digital juga diperkuat dengan pelatihan pemanfaatan media sosial, e-commerce, dan strategi konten sebagai sarana memperluas jangkauan pasar.

Upaya pemberdayaan ini dipandang sebagai lanjutan dari kerja sama jangka panjang antara dunia akademik dan pemerintah daerah yang sebelumnya telah berhasil mengangkat produk UMKM ke tingkat internasional. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa sinergi lintas sektor mampu menjadi modal penting dalam membawa produk lokal ke pasar global.

Dari sisi akademisi, pendidikan tinggi menegaskan bahwa peran mereka tidak hanya sebatas memberikan transfer pengetahuan, tetapi juga hadir langsung mendampingi pelaku usaha di lapangan. Pendekatan tersebut diyakini mampu membantu UMKM agar lebih siap berkompetisi, meningkatkan efisiensi usaha, serta memanfaatkan peluang pasar digital dengan lebih optimal.

Ke depan, program pemberdayaan berbasis digital ini diharapkan mampu menjadikan desa-desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi inklusif. Akses setara terhadap teknologi bagi perempuan, generasi muda, dan kelompok masyarakat lain dipandang penting agar transformasi digital benar-benar memberi manfaat merata.

Dengan sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, komunitas, dan pelaku UMKM, transformasi digital diproyeksikan menjadi kunci untuk memperkuat daya saing sekaligus memastikan UMKM Indonesia mampu tumbuh lebih adaptif dan berkelanjutan dalam persaingan global.

RA/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x