Pemerintah Dorong Usaha Besar Libatkan UMKM dalam Rantai Bisnis
Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Pemerintah melalui Kementerian Investasi menegaskan pentingnya kolaborasi antara usaha besar dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemitraan tersebut dipandang sebagai langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kapasitas UMKM agar mampu naik kelas dan berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.
Menteri Investasi menyampaikan bahwa perusahaan yang menerima fasilitas insentif fiskal, seperti keringanan pajak dan kemudahan impor barang modal, diwajibkan untuk bekerja sama dengan UMKM di wilayah operasional mereka. Kebijakan ini dimaksudkan agar dampak investasi tidak hanya dirasakan oleh perusahaan besar, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi usaha kecil di sekitar lokasi investasi.
Kerja Sama Konkret dengan UMKM
Dalam Forum Peningkatan Kompetensi UMKM yang digelar di Jakarta, secara simbolis ditandatangani perjanjian kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan nilai mencapai Rp57,8 miliar. Dari total kerja sama tersebut, sebagian diarahkan kepada UMKM penyandang disabilitas sebagai bentuk inklusi dalam pemberdayaan ekonomi.
Pemerintah menegaskan bahwa perhatian terhadap UMKM disabilitas menjadi prioritas khusus. Harapannya, proporsi keterlibatan UMKM disabilitas dalam rantai pasok usaha besar dapat terus meningkat seiring dengan dukungan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan.
UMKM Naik Kelas Jadi Target Utama
Menteri Investasi juga menekankan bahwa tujuan akhir dari pemberdayaan adalah mendorong UMKM untuk naik kelas. Menurutnya, jumlah UMKM secara total justru diharapkan menurun seiring semakin banyaknya usaha kecil yang tumbuh menjadi usaha menengah, dan usaha menengah yang berkembang menjadi usaha besar. Dalam pandangan pemerintah, proses naik kelas tersebut akan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan, karena pelaku usaha besar yang berhasil juga diharapkan kembali mendukung UMKM di level bawah.
Forum peningkatan kompetensi ini dipastikan akan digelar secara berkesinambungan. Selain perjanjian kemitraan, kegiatan ini juga menghadirkan bazar UMKM yang menampilkan produk kuliner, fesyen, kecantikan, serta sembako murah. Tidak hanya itu, acara juga dilengkapi dengan talkshow yang menghadirkan pembicara dari kementerian, lembaga, praktisi keuangan, hingga profesional, dengan fokus pada pengembangan kompetensi UMKM di bidang beauty and wellness serta kriya.
Momentum Sinergi untuk Ekonomi Inklusif
Kementerian Investasi menegaskan bahwa kolaborasi antara usaha besar dan UMKM menjadi kunci dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Dengan keterlibatan lintas sektor, diharapkan UMKM semakin mampu mengembangkan kompetensi, memperluas pasar, serta meningkatkan daya saing.
Melalui langkah sistematis ini, pemerintah ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh usaha besar, melainkan juga dirasakan secara merata oleh UMKM dan masyarakat luas.
RA/NS



