Business Matching Dorong UMKM Jateng Masuk Rantai Pasok Industri
Minggu, 24 Agustus 2025 | 08:00 WIB

LINK UMKM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar forum temu bisnis yang mempertemukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan industri besar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Kamis (21/8/2025). Kegiatan yang dikemas dalam konsep Business Matching to Smesco ini menjadi wadah penghubung rantai pasok hulu hingga hilir, dengan tujuan memperkuat jejaring bisnis UMKM di tingkat regional maupun nasional.
Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah menyampaikan bahwa forum ini dirancang untuk memperluas peluang kerja sama antara UMKM, industri menengah hingga besar, sektor pemerintahan, serta lembaga pembiayaan. Lebih dari 900 UMKM tercatat mengikuti kegiatan tersebut.
Zona Jejaring dari Hulu ke Hilir
Untuk memperkuat interaksi bisnis, panitia menghadirkan lima zona utama yang menjadi titik temu antar pelaku usaha. Zona tersebut meliputi Program Makan Bergizi Gratis, kebutuhan pengadaan barang dan jasa pemerintah, sertifikasi dan kompetensi bagi UMKM, hingga zona khusus yang mempertemukan kebutuhan rantai pasok dengan usaha besar.
Sekretariat Daerah Jawa Tengah menilai tantangan utama UMKM tidak hanya berhenti pada produksi, melainkan juga pada pemasaran produk. Forum ini disebut sebagai langkah strategis untuk membuka ruang komunikasi antara UMKM dengan calon pembeli, sekaligus mendorong terbentuknya kerja sama lintas sektor. Harapannya, kegiatan tersebut mampu memperkuat jejaring usaha dan memberi peluang bagi UMKM untuk lebih dikenal pasar.
Harapan UMKM Naik Kelas
Pemerintah daerah juga menekankan bahwa keberadaan forum ini sejalan dengan target Jawa Tengah sebagai penopang pangan dan industri. Dengan posisi strategis tersebut, kontribusi UMKM dianggap penting untuk menggerakkan roda perekonomian daerah sekaligus memperluas lapangan kerja.
Sejumlah pelaku UMKM turut memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenalkan produk mereka. Salah satunya pengusaha asal Kabupaten Temanggung yang membawa olahan cokelat dari biji kakao lokal. Produk tersebut hadir dalam beragam varian, seperti cokelat gula aren hingga perpaduan cokelat dengan kopi. Upaya ini bertujuan memberdayakan petani kakao di daerahnya yang selama ini menghadapi tantangan menurunnya minat pasar.
Bagi para pelaku UMKM, forum semacam ini dianggap menjadi pintu penting untuk membangun jaringan, menambah koneksi, serta menjajaki potensi kerja sama dengan berbagai pihak.
Penguatan Rantai Pasok
Dalam kegiatan ini, industri besar juga menyampaikan komitmen mereka terhadap kemitraan dengan UMKM. Dukungan yang diberikan selama ini mencakup penyaluran bibit, pendampingan produksi, hingga penyerapan hasil panen. Selain itu, sejumlah UMKM seperti pengrajin tempe di Semarang juga mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, kebersihan, dan keamanan pangan.
Model kemitraan tersebut diharapkan memberikan kepastian pasar bagi petani maupun UMKM, sekaligus memastikan pasokan berkelanjutan bagi industri besar. Dengan pola kerja sama yang saling menguntungkan, forum business matching ini dipandang sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem usaha dan membuka jalan bagi UMKM Jawa Tengah naik kelas.
RA/NS



