LINK UMKM - Pesatnya adopsi teknologi di sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) telah membuka peluang pasar yang lebih luas, namun juga memunculkan risiko baru berupa penipuan dan kejahatan digital yang semakin canggih. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya kewaspadaan pelaku usaha terhadap modus-modus kejahatan daring, terutama yang memanfaatkan layanan keuangan digital.

Peringatan ini disampaikan dalam ajang WhatsApp Business Summit Indonesia 2025, di mana OJK menegaskan komitmen untuk melindungi konsumen sektor keuangan sekaligus memperkuat literasi digital di kalangan pelaku usaha. Langkah ini dinilai penting agar proses digitalisasi bisnis dapat berjalan aman, transparan, dan berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, OJK mengingatkan bahwa sejarah mencatat dampak buruk pengelolaan keuangan yang tidak sehat. Sebagai contoh, krisis keuangan global 2008 dipicu oleh praktik pemberian kredit rumah tanpa kelayakan yang memicu gelembung harga (bubble) hingga akhirnya pecah. Kasus ini menjadi pelajaran bahwa pengelolaan dana yang tepat adalah pondasi utama keberhasilan transformasi digital, karena digitalisasi memengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk keberlangsungan usaha.

OJK mendorong UMKM untuk hanya memanfaatkan layanan keuangan digital yang terdaftar dan diawasi secara resmi. Tindakan ini diharapkan dapat menjaga hak konsumen, mengurangi risiko penipuan, dan membangun kepercayaan yang menjadi fondasi ekosistem keuangan digital yang sehat.

Pengelolaan data yang akurat juga disoroti sebagai faktor kunci. Data yang rapi memudahkan pelaporan dan pengawasan, serta membantu mencegah skandal yang berpotensi merugikan masyarakat dan mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Selain itu, OJK berkomitmen memperkuat regulasi dan meningkatkan edukasi publik terkait keamanan digital. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan usaha yang lebih cerdas, waspada, dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi tanpa mengabaikan aspek perlindungan konsumen.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang membangun ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi, khususnya bagi UMKM yang kini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

RA/NS