BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Rumah BUMN, Omzet Tembus Belasan Juta
Selasa, 12 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Di tengah tekanan ekonomi dan persaingan usaha yang semakin ketat, tren masyarakat untuk beralih menjadi pelaku usaha mandiri terus menguat. Banyak individu memilih meninggalkan zona nyaman sebagai pegawai demi memperoleh penghasilan yang lebih fleksibel dan kendali penuh atas masa depan finansial.
Salah satu contoh keberhasilan terlihat pada Widya Purnama Sari, pemilik UMKM Kreasi Nyobi yang memproduksi pempek ikan tenggiri berkualitas. Usaha ini bermula pada 2020, terinspirasi dari aktivitas suaminya sebagai pemasok produk perikanan. Awalnya, pempek yang dibuatnya hanya dipasarkan kepada lingkaran pertemanan. Namun, melalui ketekunan dan serangkaian uji resep selama hampir setahun, produknya mulai mendapatkan pasar yang lebih luas.
Memasuki akhir 2023, Widya aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan yang difasilitasi berbagai komunitas UMKM, termasuk Rumah BUMN binaan BRI di Jakarta. Melalui pelatihan daring dan luring, ia mendapatkan pengetahuan strategis terkait manajemen usaha, pemasaran digital, legalitas produk, hingga teknik ekspor. Kegiatan tersebut juga memperluas jejaringnya dengan sesama pelaku usaha.
Saat ini, Kreasi Nyobi memproduksi dua kategori pempek, yaitu frozen dan ready-to-eat. Untuk kebutuhan katering, tersedia paket pondokan isi tiga pempek seharga Rp12.000, sedangkan harga satuan dibanderol Rp4.000. Dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 unit per bulan, pemasaran dilakukan secara langsung, melalui reseller yang ditemui di bazar, dan lewat partisipasi di berbagai ajang promosi UMKM. Strategi ini tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga memperluas koneksi bisnis.
Usaha tersebut kini dijalankan oleh tiga orang di bagian produksi dan satu orang di operasional, dengan omzet bulanan berkisar Rp10–15 juta. Seluruh pendapatan masih dialokasikan untuk perputaran modal, sementara rencana jangka panjang adalah membuka toko offline dengan dukungan pendanaan yang memadai.
BRI melalui Rumah BUMN terus memperkuat peran dalam pemberdayaan UMKM. Hingga Juni 2025, tercatat 54 Rumah BUMN telah beroperasi dan menggelar lebih dari 16.000 pelatihan. Program ini tidak hanya memberikan pendampingan, tetapi juga mendorong pelaku usaha naik kelas dan terhubung dengan ekosistem digital. Semakin banyak UMKM yang tumbuh, semakin kokoh pula fondasi perekonomian nasional.
RAT/NS



