RI dan Singapura Perkuat Kerja Sama Dagang, Soroti UMKM Perempuan dan Ekonomi Hijau
Senin, 11 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Singapura kembali menunjukkan penguatan melalui pertemuan bilateral di Singapura yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, khususnya yang dimiliki perempuan, serta pengembangan ekonomi hijau. Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari komunikasi tingkat tinggi yang telah berlangsung sebelumnya, dengan tujuan memperkuat sinergi strategis di bidang perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Data perdagangan mencatat, Singapura selama lima tahun terakhir secara konsisten masuk dalam lima besar mitra dagang utama Indonesia, sekaligus menjadi salah satu sumber terbesar investasi asing langsung di Tanah Air. Nilai perdagangan bilateral kedua negara tercatat mencapai 33,7 miliar dolar AS, dengan kontribusi ekspor Indonesia sebesar 12,2 miliar dolar AS dan impor senilai 21,5 miliar dolar AS. Selain komoditas utama seperti minyak bumi dan emas, kedua negara menilai sektor UMKM memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam kerja sama ini.
Kedua pihak menegaskan pentingnya mengintegrasikan UMKM, terutama yang dimiliki perempuan, ke dalam rantai pasok global. UMKM di Indonesia saat ini menyumbang sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan lebih dari 64 persen di antaranya dimiliki oleh perempuan. Pemberdayaan ini dipandang bukan sekadar strategi ekonomi, melainkan juga bagian dari komitmen sosial untuk menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai langkah konkret, Singapura telah mengembangkan pusat pelatihan yang fokus pada digitalisasi, penerapan kecerdasan buatan, dan penguatan jejaring usaha. Rencana pembentukan jaringan UMKM perempuan antar kedua negara juga menjadi bagian dari inisiatif bersama untuk memperluas kesempatan dan memperkuat daya saing di kawasan. Selain itu, program pertemuan bisnis (business matching) terus dilakukan guna membuka peluang kemitraan baru bagi pelaku usaha.
Pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya untuk memperluas peran UMKM dalam rantai pasok global serta mendorong pertumbuhan ekonomi hijau. Dukungan ini diperkuat melalui keberadaan jaringan perdagangan di 33 negara, termasuk Singapura, yang aktif melakukan fasilitasi ekspor.
Ke depan, kedua negara juga menilai pentingnya penyelenggaraan Annual Ministry Dialogue sebagai forum strategis untuk memperkuat komunikasi antar kementerian, menyelesaikan isu teknis perdagangan, dan mempercepat proses ekspor-impor. Forum ini diharapkan dapat segera dijadwalkan dan menjadi agenda rutin demi memperkokoh hubungan dagang yang konstruktif dan berkelanjutan.
RAT/NS



