LINK UMKM - Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mempercepat inklusi keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan. Hingga triwulan II 2025, total penyaluran kredit dari ekosistem ini mencapai Rp631,9 triliun, menjangkau 34,7 juta debitur di seluruh Indonesia.  

Data kinerja menunjukkan, BRI menjadi penyumbang terbesar dengan penyaluran kredit sebesar Rp479,8 triliun, diikuti Pegadaian sebesar Rp101,5 triliun, dan PNM sebesar Rp50,6 triliun. Pada periode yang sama, simpanan mikro juga tumbuh signifikan hingga mencatat 126 juta rekening.

Capaian tersebut dinilai selaras dengan agenda pembangunan pemerintah, termasuk peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. Holding UMi memperluas akses layanan keuangan melalui 1.031 outlet SenyuM yang tersebar di berbagai wilayah, memudahkan pelaku usaha mikro mengakses produk dan layanan BRI Group tanpa harus mengunjungi kantor cabang utama.

Selain memperkuat akses permodalan, BRI juga mengintensifkan pendampingan kepada pelaku usaha mikro agar dapat naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan berkelanjutan seperti Rumah BUMN, Desa BRILiaN, dan Klaster Usaha. Pendampingan ini mencakup edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan peningkatan kapasitas usaha.

Per Juni 2025, BRI mencatatkan total penyaluran kredit sebesar Rp1.416,62 triliun atau tumbuh 6% secara tahunan (year on year), dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,32% atau Rp1.137,83 triliun. Dengan ekosistem yang semakin inklusif, Holding Ultra Mikro diyakini akan terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional, terutama bagi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

RAT/NS