Kemendag Dorong UMKM Manfaatkan ASEAN Online Sales Day untuk Ekspansi Pasar
Sabtu, 9 Agustus 2025 | 13:00 WIB

LINK UMKM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Kick-Off ASEAN Online Sales Day (AOSD) 2025 sebagai upaya memperkuat peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pasar kawasan Asia Tenggara. Kegiatan yang berlangsung pada 7 Agustus 2025 di Jakarta ini menjadi bagian dari strategi memperluas jangkauan pemasaran produk lokal sekaligus mendorong pertumbuhan perdagangan elektronik lintas batas.
Kemendag menegaskan bahwa AOSD telah rutin diselenggarakan sejak 2020 dengan melibatkan UMKM dari seluruh negara anggota ASEAN. Sejak awal pelaksanaannya, Indonesia berperan aktif sebagai satuan tugas sekaligus pelaksana kegiatan, dengan fokus pada pemulihan ekonomi kawasan melalui perdagangan digital. Pada 2023, kegiatan ini sempat diluncurkan secara fisik bertepatan dengan masa keketuaan Indonesia di Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang dinilai meningkatkan eksposur AOSD di kalangan pelaku usaha.
Dalam AOSD 2025, Kemendag tidak hanya menggelar kick-off, tetapi juga menyelenggarakan sesi berbagi pengalaman yang melibatkan perusahaan e-commerce dan pelaku UMKM. Platform e-commerce disebut memiliki peran strategis dalam membantu UMKM menekan biaya logistik dan operasional, sekaligus memperluas jangkauan pasar ke konsumen yang lebih beragam. Pemanfaatan teknologi pemasaran digital dinilai menjadi salah satu kunci daya saing produk lokal di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Kemendag juga mendorong peserta AOSD untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang memperluas pangsa pasar di ASEAN serta mengoptimalkan peluang perdagangan lintas negara. Transformasi perilaku belanja yang kini beralih dari offline ke online menjadi alasan pentingnya strategi hybrid omnichannel, yang menggabungkan keunggulan penjualan fisik dan digital untuk menjangkau konsumen lebih luas.
Sejalan dengan upaya memperluas ekspor, Kemendag melaporkan telah memfasilitasi sekitar 700 UMKM dalam program UMKM Bisa Ekspor, dengan total nilai transaksi mencapai sekitar Rp1,4 triliun. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia di pasar global jika didukung oleh strategi pemasaran yang tepat dan kemudahan akses platform penjualan internasional.
Kegiatan AOSD 2025 juga mendapatkan dukungan dari pelaku industri e-commerce yang telah mengembangkan program ekspor sejak 2019. Sejumlah marketplace melaporkan telah mengekspor puluhan juta produk ke berbagai negara, dengan destinasi utama seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Keberhasilan ini dianggap sebagai bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, platform digital, dan UMKM dapat menciptakan ekosistem perdagangan lintas batas yang berkelanjutan dan kompetitif.
Dengan memanfaatkan momentum AOSD, UMKM Indonesia diharapkan mampu memaksimalkan peluang di pasar ASEAN, memperkuat citra produk lokal, dan menembus pasar global melalui sinergi teknologi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor.
RAT/NS



