Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor, Pemerintah Tegaskan Strategi Digitalisasi dan Business Matching

Sabtu, 26 Juli 2025 | 09:00 WIB

Sebanyak 609 UMKM berpartisipasi dalam 'business matching'.

LINK UMKM - Upaya untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global kembali diperkuat oleh pemerintah melalui pendekatan digital dan kolaboratif. Berdasarkan laporan semester pertama tahun ini, tercatat sebanyak 609 UMKM Indonesia telah berhasil menjalin kesepakatan dagang melalui mekanisme business matching berbasis daring, dengan nilai transaksi mencapai 87,04 juta dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun.

Seluruh proses transaksi tersebut diketahui berlangsung tanpa pertemuan fisik antara pelaku usaha dan pembeli luar negeri. Platform digital konferensi video menjadi penghubung utama yang memfasilitasi presentasi produk dan negosiasi harga. Pendekatan ini dinilai menjadi bukti bahwa digitalisasi telah menjadi alat strategis dalam membuka akses pasar global bagi UMKM.

Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah Jawa Tengah, pemerintah meninjau langsung dua unit usaha yang dinilai telah berhasil melakukan ekspansi berbasis kualitas dan inovasi produk. Salah satu yang dikunjungi adalah produsen jamu tradisional yang telah mengembangkan rantai pasok terintegrasi, mulai dari petani bahan baku hingga distribusi ekspor. Ekosistem usaha tersebut dinilai sudah memenuhi standar ekspor dan menjadi model potensial untuk direplikasi oleh pelaku UMKM lainnya.

Pemerintah juga mendorong pelaku usaha tersebut untuk terus berpartisipasi dalam berbagai program perdagangan internasional, termasuk pameran dagang nasional yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober mendatang. Program ini disebut mampu meningkatkan eksposur produk lokal ke pasar luar negeri dengan biaya yang lebih efisien dan peluang transaksi yang lebih besar.

Selain sektor herbal, pemerintah juga memantau perkembangan UMKM kuliner olahan, salah satunya pelopor produk bakmi kemasan yang telah bersertifikasi halal, SNI, BPOM hingga HACCP. Produk ini saat ini sudah tersedia di ratusan jaringan ritel nasional dan mulai menjangkau pasar ekspor ke beberapa negara Asia dan Eropa.

Pemilik usaha tersebut menyatakan bahwa keterlibatan pemerintah dalam memberikan akses terhadap sertifikasi, promosi, serta fasilitasi pameran dagang menjadi faktor signifikan dalam mendorong skala usaha dan keberhasilan penetrasi pasar luar negeri. Model pendampingan seperti ini disebut layak dijadikan kebijakan nasional untuk mempercepat globalisasi UMKM Indonesia.

Secara keseluruhan, pemerintah menyampaikan bahwa ekspansi UMKM ke pasar ekspor bukan hanya wacana, melainkan agenda strategis yang kini telah terbukti berjalan dengan dukungan teknologi dan jaringan global. Melalui sinergi antara pelatihan, pembinaan, dan koneksi pasar internasional, UMKM Indonesia diharapkan mampu menjadi pemain aktif dalam rantai nilai global.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x