Transformasi Jalan Suliki Menjadi Pasar Kuliner Jati, Strategi Pemerintah Daerah Dorong UMKM Naik Kelas

Senin, 21 Juli 2025 | 09:00 WIB

Wali Kota Padang Fadly Amran tengah menikmati salah satu kuliner yang tersedia di Pasar Kuliner Jati.

LINK UMKM - Pemerintah Kota Padang meresmikan kawasan baru bernama Pasar Kuliner Jati di Jalan Suliki, Kelurahan Jati Baru, sebagai bagian dari program strategis penataan kota sekaligus penguatan sektor ekonomi mikro. Langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata pengembangan wilayah berbasis pemberdayaan UMKM, khususnya pedagang kaki lima yang selama ini mengandalkan ruang publik untuk menjalankan usaha.

Pemerintah setempat telah menetapkan kawasan ini sebagai sentra kuliner yang representatif, dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti tenda dagang layak dan penataan ulang zonasi usaha. Sebanyak 37 pelaku usaha yang sebelumnya berjualan di sepanjang trotoar Jalan Perintis Kemerdekaan telah resmi direlokasi ke lokasi baru. Relokasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung, keamanan lalu lintas, serta aspek estetika kawasan kota.

Kebijakan ini mencerminkan paradigma baru dalam tata kelola ekonomi kerakyatan, di mana pelaku UMKM diberikan ruang legal dan tertib untuk berkembang. Pemerintah menilai bahwa keberadaan pasar kuliner yang terorganisasi tidak hanya mampu meningkatkan potensi transaksi, tetapi juga memperkuat citra kota sebagai destinasi wisata lokal berbasis produk rakyat.

Selain menyediakan sarana fisik, pemerintah juga mengusung pendekatan berkelanjutan dalam bentuk edukasi kebersihan dan manajemen usaha. Para pedagang diwajibkan menjaga kebersihan lingkungan sebagai prasyarat penting menuju profesionalisasi pelaku usaha. Hal ini ditekankan sebagai bentuk kesadaran kolektif bahwa kemajuan UMKM harus berjalan seiring dengan praktik usaha yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Pasar Kuliner Jati juga diharapkan dapat menjadi model yang dapat direplikasi di kawasan lain. Pemerintah meyakini bahwa keberhasilan kawasan ini akan membuka peluang serupa di wilayah potensial lainnya, sehingga perluasan akses ekonomi masyarakat semakin merata. Upaya ini sejalan dengan visi mendorong UMKM naik kelas melalui pendekatan kawasan terpadu yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan pelaku usaha mikro.

Dari sisi pelaku usaha, kebijakan relokasi ini disambut baik. Penataan ruang dagang dinilai memberikan kenyamanan dalam operasional harian serta meningkatkan daya tarik bagi konsumen. Para pedagang menyatakan optimisme bahwa transformasi kawasan ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan omset dan loyalitas pelanggan.

Kawasan Jalan Suliki yang sebelumnya identik dengan kemacetan kini mulai dikenal sebagai titik temu baru pecinta kuliner. Perubahan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara penataan ruang kota dan pemberdayaan UMKM dapat menciptakan nilai ekonomi sekaligus sosial. Pemerintah Kota Padang berkomitmen menjadikan Pasar Kuliner Jati sebagai tonggak penting dalam pembangunan ekonomi lokal berbasis masyarakat.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x