UMKM Jateng Sasar Pasar Internasional Lewat Pameran Nasional Kerajinan

Sabtu, 19 Juli 2025 | 11:00 WIB

Ketua Dekranasda Kota Makassar, Melinda Aksa, menghadiri Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Kalimantan Timur, pada 9–11 Juli 2025.

LINK UMKM - Pameran nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Balikpapan menjadi momentum penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Jawa Tengah untuk memperluas eksistensinya ke pasar global. Melalui ajang ini, berbagai produk unggulan seperti batik, aksesori fesyen, hingga kerajinan tangan ditampilkan sebagai representasi kekuatan ekonomi kreatif daerah.

Secara strategis, keikutsertaan UMKM Jawa Tengah dalam pameran tersebut mencerminkan upaya sistematis untuk memperluas jaringan pasar, sekaligus mempromosikan identitas budaya lokal melalui produk-produk berstandar ekspor. Data dari pemerintah provinsi menunjukkan bahwa berbagai produk makanan-minuman maupun non-kuliner asal Jawa Tengah telah menembus pasar di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Cina, Jepang, Amerika Serikat, hingga kawasan Timur Tengah dan Afrika.

Digitalisasi dan Kurasi Produk Jadi Prioritas

Dalam pameran ini, upaya pembinaan terhadap pelaku UMKM yang belum memiliki akses ke pasar internasional menjadi salah satu fokus utama. Peningkatan kualitas melalui proses kurasi produk serta percepatan digitalisasi pemasaran dipandang sebagai strategi krusial agar UMKM dapat bersaing secara global. Selain membantu branding produk, digitalisasi juga dianggap mampu mengurangi ketergantungan pada distribusi konvensional yang sering kali terbatas wilayah.

Penguatan kapasitas pelaku usaha, termasuk dalam hal perizinan dan standarisasi produk, merupakan aspek yang terus ditekankan oleh pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk-produk yang diangkat tidak hanya layak secara artistik, tetapi juga memenuhi kriteria perdagangan internasional.

Pembinaan Inklusif untuk Perajin Lokal

Model pemberdayaan yang diusung menekankan pentingnya inklusivitas, di mana tidak hanya pelaku usaha besar yang diberi ruang tampil, namun juga perajin kecil yang selama ini kurang terjangkau oleh akses pasar nasional maupun global. Strategi ini selaras dengan pendekatan pembangunan berbasis komunitas yang berorientasi pada pemerataan manfaat ekonomi.

Dengan jumlah pelaku usaha kreatif yang mencapai jutaan di seluruh Indonesia, potensi pertumbuhan sektor kerajinan dinilai sangat besar. Oleh karena itu, diperlukan keberlanjutan dalam hal pembinaan, pendampingan, dan promosi yang menyasar pelaku di berbagai level kapasitas produksi.

Produk Lokal sebagai Identitas Budaya Global

Peningkatan eksposur produk kerajinan Jawa Tengah tidak hanya dimaksudkan untuk mendongkrak pendapatan pelaku UMKM, tetapi juga membawa misi budaya dalam konteks perdagangan global. Setiap motif batik, ukiran kayu, hingga produk tekstil tradisional yang ditampilkan dalam pameran memiliki nilai simbolis yang mencerminkan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Transformasi produk lokal menjadi komoditas ekspor menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi UMKM. Dalam konteks ini, pameran seperti HUT ke-45 Dekranas berfungsi sebagai jembatan antara pelaku usaha lokal dan pasar internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang kaya akan produk kerajinan bernilai tinggi.

Strategi Berkelanjutan untuk UMKM Go Global

Partisipasi UMKM Jawa Tengah dalam pameran kerajinan berskala nasional ini memperlihatkan bagaimana strategi kolaboratif antar tingkat pemerintahan dapat memberikan dampak langsung terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan pendekatan yang sistematis melalui digitalisasi, kurasi, dan pembinaan menyeluruh, pelaku UMKM diharapkan dapat naik kelas dan menembus pasar global secara berkelanjutan.

Momentum ini menjadi pembuktian bahwa UMKM tidak hanya mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi global, tetapi juga siap menjadi duta produk budaya Indonesia yang kompetitif di pasar dunia.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x