Lewat KUR BRI, UMKM Katering Ini Naik Kelas, Serap Tenaga Kerja, dan Dukung Program Makan Bergizi
Selasa, 15 Juli 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI terbukti berdampak signifikan terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama pada sektor penyediaan jasa boga. Salah satu contohnya adalah UMKM katering “RKP” milik Maida Desy Amnah yang berhasil berkembang dan menjadi bagian dari rantai pasok Program Makan Bergizi Gratis (MBG), berkat dukungan pembiayaan dari BRI.
Usaha yang telah beroperasi sejak 2009 ini mengalami perluasan kapasitas secara bertahap. Berdasarkan catatan lapangan, pemilik usaha telah tiga kali mengakses KUR BRI. Setiap pengajuan digunakan secara strategis untuk memenuhi kebutuhan skala usaha, termasuk pembelian peralatan dan peningkatan kapasitas dapur agar sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu titik balik penting terjadi ketika RKP terlibat dalam proses seleksi mitra penyedia makanan program MBG. Persyaratan standar kelayakan dapur yang ketat mendorong pemilik usaha memanfaatkan pembiayaan KUR sebagai solusi untuk menambah infrastruktur produksi. Langkah ini membuahkan hasil: verifikasi lapangan dari pihak penyelenggara menyatakan dapur RKP layak menjadi mitra penyedia makanan bergizi untuk program tersebut.
Saat ini, usaha katering tersebut dipercaya untuk menyuplai ribuan porsi makanan bergizi setiap hari kerja ke enam sekolah dari jenjang TK hingga SMA, dengan total penerima manfaat mencapai 3.028 siswa. Kegiatan operasional berjalan stabil setiap Senin hingga Jumat, mengikuti jadwal distribusi tetap.
Transformasi usaha ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperluas efek sosial-ekonomi. RKP, yang semula mempekerjakan 26 orang, kini telah memberdayakan 53 tenaga kerja, seluruhnya direkrut dari warga lokal. Peningkatan ini menunjukkan bagaimana pembiayaan yang tepat sasaran berperan langsung dalam mendorong penciptaan lapangan kerja baru di tingkat komunitas.
Data ini selaras dengan komitmen BRI dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui skema pembiayaan KUR yang dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan. Program MBG pun menjadi katalisator perputaran ekonomi baru di sektor penyediaan pangan lokal. Dengan adanya kepastian permintaan dari pemerintah, pelaku UMKM seperti RKP mendapatkan kestabilan usaha sekaligus mendorong pertumbuhan omzet.
BRI memosisikan diri bukan sekadar penyedia modal, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam proses pemberdayaan UMKM. Pendekatan ini diharapkan menciptakan efek ganda (multiplier effect) berupa peningkatan skala usaha, penyerapan tenaga kerja yang lebih luas, dan pertumbuhan ekonomi di level akar rumput.
Studi kasus RKP membuktikan bahwa program pembiayaan inklusif seperti KUR BRI, jika digunakan secara produktif, dapat menjadi instrumen konkret dalam mendorong pelaku usaha naik kelas sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
***
ALP/NS



