Brilian - Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi kemitraan Koperasi Produksi Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran, Provinsi Jawa Barat dengan PT Rekadaya Multi Adiprima yang merupakan anak perusahaan Astra Group. Kemitraan yang dibangun untuk mengoptimalkan pengolahan berbagai produk berbasis kelapa.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Abdul Kadir Damanik mengungkapkan pemanfaatan kelapa tidak hanya untuk kebutuhan konsumsi saja. Pengembangan terus dilakukan dengan mengolah kelapa menjadi produk bernilai jual tinggi.

"Baru-baru ini diekspor dua kontainer ke Cina. Kita dorong ada industri hilir bisa berkembang. Banyak yang bisa diproses dengan teknologi yang tepat guna," ujar Abdul dalam keterangan tertulis.

Sementara itu Ketua KPMK Pangandaran Yohan Wijaya mengatakan, koperasi telah mengolah kelapa menjadi tepung kelapa. Kapasitas produksinya minimal lima ton per bulan dengan harga Rp 25.000 per kilogram (kg).

Selain itu tepung kelapa juga diolah menjadi Coco chip. Kapasitas produksinya enam ton per bulan dengan harga jual di kisaran Rp 20.000 per kg. Koperasi tidak hanya memasok tepung kelapa ke perusahaan di dalam negeri, tetapi juga telah diekspor ke Kanada.

Koperasi juga mengolah kelapa menjadi sabun mandi cair dan batangan dengan dicampur aroma sereh wangi.

"Produksi sabun mandi menyesuaikan dengan produksi minyak, sedikitnya sabun cair empat liter per hari dan 60 batang sabun per hari," tambahnya.

Koperasi yang dipimpin Yohan Wijaya telah memulai usahanya sejak 2011 dengan dibantu 17 tenaga kerja. Omzet Koperasi hampir Rp 1 miliar per bulan dengan rincian produk tepung kelapa Rp 500 juta, arang batok kelapa Rp 30 juta, coco fiber Rp 100 juta, nata Coco Rp 200 juta dan sabun cair dan batang yang dijual ke anggota koperasi.