LINK UMKM - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa penyelenggaraan BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 membawa dampak positif signifikan bagi sektor perhotelan dan pelaku UMKM di Ibu Kota. Ia mengungkapkan bahwa peningkatan okupansi hotel terjadi seiring dengan penutupan sejumlah ruas jalan utama selama pelaksanaan lomba marathon yang digelar pada Minggu, 29 Juni 2025.

Menurut Pramono, penutupan jalan tersebut membuat hotel-hotel yang berada di sepanjang jalur lomba ramai disewa peserta dan pengunjung, sehingga tingkat hunian hotel mengalami lonjakan signifikan. Selain itu, ia juga mencatat pelaku UMKM merasakan manfaat dari event tersebut karena meningkatnya aktivitas ekonomi selama acara berlangsung.

Lebih lanjut, Pramono menilai penyelenggaraan JAKIM yang diikuti oleh sekitar 31.600 pelari dari lebih 51 negara merupakan bukti bahwa event ini sudah berjalan dengan baik dan mendapat sambutan luas, baik dari pelaku usaha maupun masyarakat. Ia berharap pada tahun-tahun mendatang, acara ini bisa terus berkembang dan naik kelas menjadi even yang lebih besar lagi.

Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan bahwa maraknya event olahraga internasional seperti marathon ini membuka peluang besar bagi Jakarta untuk menjadi destinasi wisata olahraga internasional. Pada JAKIM 2025, tercatat rekor jumlah peserta internasional terbanyak dengan 631 pelari yang berasal dari 51 negara. Hal ini menjadikan JAKIM sebagai lomba marathon dengan jumlah peserta terbesar di Indonesia untuk kategori 10 kilometer, half marathon, dan full marathon.

Event ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-498 Jakarta dan sekaligus dijadikan ajang promosi untuk memperkenalkan ibu kota sebagai destinasi wisata olahraga bertaraf internasional.

Untuk memastikan kelancaran lomba dan keselamatan peserta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup 32 ruas jalan utama pada Minggu tersebut mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Penutupan jalan meliputi jalur strategis seperti Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Jalan Thamrin sisi Timur, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

Penutupan jalan penuh saat lomba berlangsung dilakukan untuk mengantisipasi gangguan lalu lintas dan menjaga keamanan peserta sehingga event bisa berjalan lancar dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi.

Gubernur Pramono juga menekankan bahwa event berskala internasional ini tidak hanya memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan perhotelan, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi UMKM, yang mengalami peningkatan penjualan selama acara berlangsung. Hal ini sekaligus mendukung pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan JAKIM 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pariwisata olahraga dan pemberdayaan UMKM. Pramono optimistis, dengan terus digelarnya event-event besar seperti ini, Jakarta dapat menjadi destinasi wisata olahraga terkemuka di Asia dan membawa dampak ekonomi yang lebih besar bagi para pelaku UMKM dan industri pariwisata.

***

ALP/NS