Yogyakarta Jajaki Kerja Sama Internasional, UMKM Lokal Siap Go Global Lewat Kolaborasi dengan Iran
Rabu, 2 Juli 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menjajaki kerja sama internasional yang mencakup sektor pariwisata, budaya, pendidikan, hingga pengembangan UMKM, melalui inisiatif kolaboratif dengan salah satu kota di Republik Islam Iran.
Rencana ini mengemuka saat pertemuan antara pihak pemerintah daerah dengan perwakilan diplomatik Iran di Yogyakarta, Rabu (25/6). Dalam kesempatan tersebut, dibahas potensi pembentukan skema kerja sama kota kembar atau sister city antara Yogyakarta dan Isfahan—kota bersejarah di Iran yang juga dikenal kaya akan budaya dan potensi pariwisata, mirip dengan Yogyakarta.
Pihak Iran menyampaikan minat untuk membangun sinergi lintas sektor, termasuk membuka jalur kerja sama dalam bidang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini dinilai dapat menjadi jalan bagi produk-produk lokal Yogyakarta untuk menjangkau pasar internasional melalui partisipasi dalam berbagai pameran atau ajang promosi yang diselenggarakan di Isfahan.
Pemerintah Kota Yogyakarta pun menyatakan dukungan terhadap rencana tersebut, terutama dalam upaya memperluas jangkauan produk UMKM dan memperkenalkan budaya lokal ke tingkat global. Salah satu wacana yang diangkat adalah mengirimkan produk UMKM unggulan Yogyakarta ke Iran agar dapat dipamerkan dalam kegiatan berskala internasional di negara tersebut.
Dari sektor pariwisata, pihak pemerintah daerah juga mendorong peningkatan kunjungan wisatawan antara kedua kota. Salah satu skenario yang diusulkan adalah integrasi paket wisata religi—seperti perjalanan umrah—dengan kunjungan tambahan ke destinasi wisata budaya di Isfahan. Sebaliknya, wisatawan dari Iran juga diharapkan menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan wisata utama saat mengunjungi Indonesia.
Dalam bidang budaya dan pendidikan, kedua kota disebut berpotensi mengembangkan program pertukaran pelajar dan kerja sama penelitian. Wacana pertukaran pelatihan, termasuk pengajaran baca tulis Al-Qur’an dan pembelajaran Bahasa Persia, juga menjadi bagian dari rencana penguatan hubungan antarkota ini.
Langkah strategis ini diarahkan untuk memperkuat posisi Yogyakarta sebagai kota budaya yang berdaya saing global, sekaligus mendorong pelaku UMKM lokal agar lebih siap bersaing di pasar internasional. Pemerintah daerah menegaskan bahwa nota kesepahaman (MoU) akan segera disusun agar seluruh kerja sama dapat direalisasikan secara konkret dalam waktu dekat.
Kolaborasi lintas negara seperti ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk baru bagi UMKM lokal untuk memperluas jejaring dan menembus pasar ekspor, sekaligus menumbuhkan ekosistem usaha yang berkelanjutan dan berbasis nilai budaya.
***
ALP/NS



