Dorong UMKM Home and Living Naik Kelas, Pameran Produk Rumah Tangga Dukung Ekonomi Lokal dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Selasa, 1 Juli 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - Upaya mendorong pemberdayaan ekonomi lokal dan penguatan UMKM sektor rumah tangga dan gaya hidup terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyelenggaraan pameran bertajuk Renos Fair 2025, yang berlangsung pada 27–29 Juni 2025 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta.
Pameran ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara sektor usaha lokal, pemerintah, dan komunitas kreatif dalam memperluas adopsi digital, memperkuat identitas merek lokal, sekaligus mengampanyekan gaya hidup berkelanjutan di tengah masyarakat urban.
Melalui kegiatan ini, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang home and living mendapatkan panggung lebih luas untuk mempromosikan produk unggulan mereka. Tidak hanya itu, kolaborasi antara penyelenggara dan pemerintah daerah juga terlihat dalam pelibatan UMKM binaan, khususnya yang tergabung dalam program Jakarta Entrepreneur dari Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Berbagai aktivitas menarik disajikan selama pameran berlangsung, mulai dari diskon khusus melalui aplikasi digital, konsultasi desain interior gratis, instalasi inspiratif bertema ruang keluarga, hingga lokakarya interaktif yang digelar bersama lima UMKM terpilih, seperti Jinjit Pottery, Rajoet Gawenan, Yoshi Craft, Yata Craft, dan Rumah Rafidh.
Dalam aspek keberlanjutan, penyelenggara juga menggandeng pelaku usaha kreatif di bidang lingkungan untuk membangun instalasi ramah lingkungan dari limbah plastik daur ulang. Instalasi ini dihadirkan sebagai bentuk nyata komitmen mendukung transisi menuju gaya hidup yang lebih sadar lingkungan dan minim limbah.
Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi digital dan kreativitas lokal sebagai penggerak ekonomi baru. Dengan mempercepat adopsi digital, UMKM di sektor rumah tangga diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan visibilitas produk, serta memperkuat daya saing dalam negeri maupun global.
Pemerintah menilai bahwa inisiatif seperti ini menjadi salah satu model pemberdayaan ekonomi lokal yang dapat direplikasi di berbagai daerah. Terlebih, sektor home and living memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik dari sisi permintaan pasar maupun inovasi produk.
Melalui dukungan berkelanjutan, pelatihan, dan akses pemasaran digital, pelaku UMKM Indonesia diharapkan mampu bertransformasi menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
***
ALP/NS



