LINK UMKM - Perkembangan bisnis coffee shop di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang semakin pesat turut memunculkan kebutuhan akan peralatan pengolahan kopi yang memadai. Namun, harga mesin sangrai (roasting) kopi yang mencapai puluhan juta rupiah kerap menjadi kendala utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya coffee shop kecil.

Menanggapi hal tersebut, seorang dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rinasa Agistya Anugrah, bersama timnya berhasil menciptakan mesin roasting kopi portable yang otomatis dan memiliki harga jauh lebih terjangkau dibandingkan produk serupa di pasaran.

Rinasa menjelaskan bahwa ide pembuatan mesin ini muncul dari kebutuhan UMKM yang selama ini masih menggunakan mesin sangrai konvensional berbahan bakar api. Mesin roasting ciptaannya berbasis listrik, berukuran kecil, dan mudah dibawa sehingga sangat cocok untuk kebutuhan coffee shop kecil maupun UMKM yang ingin mengolah kopi sendiri tanpa biaya besar.

Mesin roasting tersebut memiliki kapasitas 1 kilogram dengan fitur otomatis yang memungkinkan pengaturan tingkat kematangan roasting mulai dari light, medium, hingga dark roast. Proses roasting juga dapat berjalan mandiri karena mesin akan otomatis berhenti saat waktu roasting selesai, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi penggunanya.

Rinasa menambahkan bahwa mesin roasting otomatis di pasaran bisa mencapai harga Rp 35 juta bahkan untuk produk bekas. Sementara itu, mesin roasting hasil karya tim UMY ini diperkirakan dapat diproduksi massal dengan harga sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 5 juta, sehingga sangat terjangkau untuk kalangan UMKM.

Selain fitur timer, pengembangan mesin juga tengah difokuskan untuk meningkatkan presisi proses roasting sesuai karakteristik biji kopi, seperti kadar air dan varietas kopi. Hal ini dianggap penting karena setiap jenis kopi memiliki keunikan tersendiri yang memengaruhi hasil sangrai.

Prototipe mesin roasting tersebut telah diuji coba di beberapa kafe di Yogyakarta dan mendapatkan respons positif dari para pelaku usaha kopi. Beberapa mahasiswa yang terlibat bahkan telah menawarkan mesin ini ke kafe-kafe dan mendapatkan respon baik terkait kualitas hasil sangraiannya.

Bagi UMKM yang berminat menggunakan mesin roasting ini, Rinasa menyampaikan bahwa proses pemesanan sebaiknya dilakukan melalui UMY karena mesin ini merupakan hasil karya kolektif dan hak patennya dimiliki oleh universitas, bukan individu.

Dengan hadirnya inovasi mesin roasting kopi terjangkau ini, diharapkan pelaku UMKM coffee shop di Indonesia khususnya DIY dapat semakin mandiri dalam mengolah kopi, meningkatkan kualitas produk, dan memperkuat daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

***

ALP/NS