Holding UMKM Sektor Perikanan dan Kelautan Resmi Berjalan, Pemerintah Siapkan Tiga Klaster Tambahan

Kamis, 26 Juni 2025 | 12:00 WIB

Menteri UMKM saat meresmikan program Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan.

LINK UMKM - Pemerintah secara resmi mengumumkan dimulainya operasional holding UMKM di sektor perikanan dan kelautan. Pembentukan holding ini merupakan bagian dari program konsolidasi usaha mikro, kecil, dan menengah yang bertujuan memperkuat ekosistem bisnis dari hulu ke hilir, khususnya di sektor-sektor strategis berbasis potensi lokal.

Model holding UMKM ini dirancang sebagai bentuk integrasi menyeluruh antara pelaku UMKM, koperasi, lembaga pembiayaan, logistik, dan offtaker dalam satu sistem kerja kolaboratif. Dengan skema ini, UMKM yang bergerak di sektor perikanan dan kelautan akan mendapatkan kemudahan akses pembiayaan, peningkatan kapasitas produksi, penguatan kualitas produk, serta dukungan distribusi yang efisien.

Pemerintah menyampaikan bahwa klaster perikanan dan kelautan dipilih sebagai pilot project karena memiliki kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan potensi ekspor. Selain itu, sektor ini dinilai masih menghadapi tantangan klasik seperti skala usaha yang kecil, rendahnya akses pembiayaan formal, lemahnya daya saing produk, hingga tidak stabilnya rantai distribusi dan harga.

Melalui holding ini, pemerintah menargetkan terjadinya peningkatan skala usaha UMKM melalui model konsolidasi berbasis kawasan. Pendekatan ini diharapkan mampu mengatasi fragmentasi pelaku UMKM yang selama ini berjalan sendiri-sendiri dan kesulitan menembus pasar yang lebih luas.

Pemerintah juga memastikan bahwa UMKM yang masuk ke dalam ekosistem holding akan mendapatkan dukungan pelatihan, pendampingan teknologi, serta integrasi sistem digital, termasuk platform untuk pengelolaan produksi dan distribusi berbasis data. Hal ini penting untuk memastikan ketertelusuran produk dan konsistensi kualitas yang dibutuhkan oleh pasar ekspor.

Dalam waktu dekat, pemerintah merencanakan pembentukan tiga klaster tambahan di sektor prioritas lainnya, seperti pertanian, makanan-minuman olahan, dan kerajinan. Ketiganya saat ini tengah dalam tahap pemetaan dan kajian teknis untuk menentukan struktur holding, mitra pendukung, dan wilayah pengembangan yang tepat.

Program ini juga mendorong pelibatan aktif koperasi lokal sebagai agregator utama. Koperasi akan difungsikan sebagai pengelola utama yang menghubungkan pelaku usaha dengan pembeli besar, serta memastikan standar produksi dan keberlanjutan usaha tetap terjaga.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap UMKM tidak hanya menjadi penyangga ekonomi lokal, tetapi juga mampu naik kelas menjadi pelaku usaha berdaya saing global. Holding UMKM di sektor perikanan dan kelautan diharapkan menjadi contoh sukses yang bisa direplikasi di sektor lainnya secara berkelanjutan.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x