Labuna, UMKM Rempah Asal Mojokerto yang Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI

Kamis, 26 Juni 2025 | 10:00 WIB

UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI.

LINK UMKM - Di tengah dominasi merek-merek besar di industri rempah, sebuah usaha mikro dari Mojokerto, Jawa Timur, berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Labuna, singkatan dari Lada Bubuk Nusantara, menjadi salah satu UMKM lokal yang kini dikenal luas berkat inovasi produk dan konsistensi dalam menjaga kualitas.

Didirikan oleh Rudi pada tahun 2017, Labuna berawal dari kejelian dalam membaca peluang pasar, terutama pada segmen lada bubuk kemasan saset yang kala itu belum banyak digarap oleh pelaku lokal. Melalui kemasan praktis dan pemberdayaan petani lokal, usaha ini perlahan mencuri perhatian konsumen dari berbagai daerah di Indonesia.

Seiring waktu, lini produk Labuna turut berkembang dengan menghadirkan rempah-rempah lainnya seperti kunyit bubuk dan ketumbar bubuk. Produk-produk tersebut kini telah tersebar hingga ke berbagai wilayah Tanah Air, dari Aceh, Sorong, Palu, Samarinda, hingga kota-kota besar di Pulau Jawa.

Transformasi Labuna menjadi UMKM yang naik kelas tak lepas dari peran aktif PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Melalui program Pengusaha Muda Brilian (PMB) yang diikuti sejak tahun 2022, Labuna mendapatkan pelatihan intensif, pendampingan, serta evaluasi berkelanjutan dalam pengembangan produk, manajemen usaha, dan strategi pemasaran.

Marketing Labuna, Libri Annisa, dalam siaran pers yang diterima pada Sabtu (21/6/2025), mengungkapkan bahwa berbagai manfaat telah diperoleh dari keikutsertaan dalam program PMB, terutama dalam hal peningkatan kapasitas usaha.

Puncak prestasi Labuna sebagai UMKM binaan BRI terlihat pada ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025, di mana mereka berhasil meraih penghargaan Best Expo. Pengakuan tersebut menjadi bukti bahwa kualitas produk Labuna telah siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Atas pencapaian tersebut, Labuna kemudian direkomendasikan oleh BRI untuk menjadi wakil Indonesia dalam pameran Food & Hotel Asia (FHA) di Singapura, salah satu ajang terbesar di sektor industri makanan dan minuman Asia. Melalui keikutsertaan ini, Labuna memperoleh berbagai peluang dan rekomendasi dari calon pembeli internasional, termasuk dari benua Asia dan wilayah lainnya.

Capaian Labuna juga tercermin dari pertumbuhan omzet yang signifikan. Dari awalnya hanya puluhan juta rupiah, kini omzet bulanan telah mencapai ratusan juta. Perjalanan ini menjadi bukti bahwa UMKM lokal mampu berkembang pesat apabila didukung oleh ekosistem yang tepat.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa keberhasilan Labuna merupakan wujud nyata dari komitmen BRI dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Ia menegaskan bahwa BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan, namun juga menyediakan dukungan holistik melalui pelatihan, akses pasar, dan pendampingan usaha.

Agustya juga menambahkan bahwa keberhasilan Labuna mencerminkan strategi pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dan berkelanjutan. Menurutnya, semakin banyak UMKM lokal yang mampu menembus pasar global, maka semakin besar pula kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Melihat permintaan pasar yang terus meningkat, pihak Labuna berharap agar dukungan terhadap sektor hulu—terutama petani rempah—juga diperkuat. Libri menekankan pentingnya pengembangan petani untuk memastikan kelangsungan suplai dan menjaga kualitas produk.

Labuna kini menjadi representasi nyata sinergi antara semangat kewirausahaan, pemberdayaan petani lokal, dan dukungan dari lembaga keuangan nasional. Dari sebuah dusun kecil di Mojokerto, Labuna kini melangkah mantap membawa kekayaan rempah Nusantara ke pentas global.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x