Bazar Blitar Djadoel Jadi Etalase UMKM dan Budaya, Pemerintah Dorong Replikasi di Daerah Lain
Sabtu, 21 Juni 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Pelaksanaan Bazar Blitar Djadoel tahun ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Republik Indonesia yang menilai bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar ajang bernostalgia, melainkan telah bertransformasi menjadi ruang strategis untuk pemberdayaan pelaku Koperasi, UMKM, serta komunitas ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Wakil Presiden secara langsung meninjau pembukaan bazar yang berlangsung di Alun-Alun Kota Blitar, Rabu (18/6). Dalam kunjungannya, pemerintah pusat menyampaikan dukungan penuh terhadap keberlangsungan kegiatan yang diyakini mampu menggerakkan ekonomi lokal melalui penguatan sektor usaha rakyat.
Pemerintah provinsi menyatakan bahwa pelaksanaan Bazar Blitar Djadoel bukan hanya sebagai festival bernuansa tempo dulu, namun telah menjadi platform ekonomi dan sosial yang mempertemukan pelaku UMKM dengan masyarakat, komunitas kreatif, dan pembeli potensial. Selain sebagai ajang pemasaran produk lokal, acara ini juga berperan dalam pelestarian budaya serta penguatan identitas daerah.
Disampaikan bahwa keberadaan bazar ini menjadi contoh nyata dari semangat gotong royong dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan dan merawat memori kolektif masyarakat Blitar. Pemerintah daerah menekankan pentingnya kolaborasi antara elemen budaya dan ekonomi sebagai strategi mendorong inovasi sekaligus memperkuat produktivitas UMKM.
Lebih lanjut, pihak pemerintah provinsi mengajak masyarakat Blitar dan sekitarnya untuk turut meramaikan bazar sebagai bentuk dukungan langsung terhadap produk lokal. Partisipasi masyarakat dinilai menjadi salah satu faktor kunci dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh dan berkelanjutan.
Bazar yang digelar selama lima hari, mulai 18 hingga 22 Juni 2025, menyuguhkan berbagai area tematik yang memadukan unsur sejarah, hiburan, hingga promosi produk lokal. Sejumlah area yang menarik perhatian publik antara lain Pameran UMKM Djadoel, Pameran Instansi Vertikal dan Perangkat Daerah, serta Pameran Dinas Koperasi se-Jawa Timur.
Tak hanya itu, pengunjung juga diajak menjelajahi Blitar Memorabilia, mendengarkan koleksi lagu era 1960–1990-an, hingga menikmati suasana Pasar Kangen yang merepresentasikan suasana pasar tradisional masa lampau. Di sisi lain, wahana permainan keluarga turut memeriahkan suasana sekaligus menarik minat pengunjung lintas generasi.
Rangkaian acara pun mencakup kegiatan strategis seperti pertemuan bisnis, penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dagang, serta ajang Pemilihan Putra-Putri Batik Blitar. Kegiatan tersebut ditujukan sebagai bentuk promosi potensi daerah sekaligus membuka peluang kolaborasi usaha antar pelaku UMKM dan mitra dagang.
Sebagai penutup, pemerintah daerah berharap konsep bazar berbasis kearifan lokal seperti ini dapat direplikasi di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur. Selain mendongkrak ekonomi daerah, kegiatan tersebut juga diyakini dapat menjaga semangat kebersamaan serta keberlanjutan budaya lokal.
***
ALP/NS



