LINK UMKM - Slawi Ageng 2025 kembali digelar sebagai bagian dari perayaan hari jadi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung di kawasan Alun-Alun Kota Slawi pada Rabu (11/6/2025) ini berhasil menarik perhatian ribuan warga yang memadati lokasi acara untuk menikmati beragam produk UMKM serta hiburan lokal.

Puluhan stan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari wilayah eks Karesidenan Pekalongan memamerkan berbagai produk olahan, mulai dari kuliner khas, aksesori, hingga kerajinan tangan. Selain itu, stan edukasi dan informasi dari berbagai instansi pemerintah juga ikut meramaikan acara tersebut.

Pejabat terkait menyampaikan bahwa Slawi Ageng 2025 memiliki tujuan strategis untuk mendukung penguatan sektor riil melalui pengembangan UMKM, ekonomi digital, dan ekonomi syariah. Kegiatan ini juga diarahkan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait sistem pembayaran dan keuangan nasional.

Dalam perhelatan ini, sedikitnya 20 UMKM binaan dari wilayah Brebes, Tegal Raya, Pemalang, Pekalongan, hingga Batang ikut berpartisipasi. Beberapa UMKM unggulan dari Kabupaten Tegal yang turut serta antara lain Shanum Ecoprint, Kopi Salsabila, Saltin Snack, Arumi Kita, dan Linda Pempek. Diharapkan melalui pameran ini, akses pasar UMKM di daerah tersebut dapat semakin luas sehingga usaha mereka bisa naik kelas.

Penyelenggara juga menilai bahwa momen Slawi Ageng dapat dimanfaatkan untuk mendorong digitalisasi transaksi keuangan dan memperluas inklusi keuangan. Upaya ini dianggap sebagai instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah Tegal dan sekitarnya.

Selain pameran UMKM, sejumlah kegiatan edukasi dan hiburan turut memeriahkan acara. Di antaranya lomba Augmented Reality (AR) Rupiah untuk meningkatkan literasi gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah melalui permainan interaktif. Ada pula program Duta Baca Masuk Sekolah yang menghadirkan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, untuk berbagi pengalaman dan edukasi literasi bersama para pelajar.

Program lain yang berjalan bersamaan adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menyediakan sembako dengan sistem pembayaran QRIS guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan. Rangkaian acara juga meliputi gema dakwah ekonomi syariah, jambore wirausaha muda, serta sosialisasi berbagai program strategis seperti Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan dan perlindungan konsumen.

***

ALP/NS