Triliunan KUR BRI Untuk Dorong Kebangkitan UMKM di Indonesia

Senin, 16 Juni 2025 | 09:00 WIB

Ilustrasi - PT Bank Rakyat Indonesia .

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BRI dalam memperluas akses pembiayaan produktif sekaligus memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Data resmi menunjukkan bahwa sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada sekitar 8,29 juta debitur UMKM. Penyaluran tersebut mencapai hampir 40 persen dari total alokasi KUR tahunan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp175 triliun.

Mayoritas dana KUR yang disalurkan oleh BRI, yakni sekitar 63,31 persen, difokuskan pada sektor produksi. Sektor ini meliputi pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan subsektor lain yang terkait. Di antara sektor-sektor tersebut, pertanian menjadi penerima KUR terbesar dengan nilai mencapai Rp30,63 triliun atau sekitar 44 persen dari total penyaluran.

Penyaluran KUR yang masif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor strategis yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan sektor riil yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Kinerja BRI dalam penyaluran KUR pada tahun berjalan juga memperkokoh posisinya sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Secara kumulatif sejak 2015 hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp1.327 triliun dengan total debitur yang mencapai 44,26 juta orang. Angka ini semakin mengukuhkan konsistensi dan kontribusi BRI dalam mendorong pertumbuhan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa penyaluran KUR tidak hanya dimaksudkan untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif, tetapi juga diharapkan dapat memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat.

Ia menambahkan bahwa program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Pernyataan ini menegaskan peran strategis BRI dalam memperkuat sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan.

Mengacu pada publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI November 2024, program KUR yang menawarkan kredit berbunga rendah terbukti mampu memberikan multiplier effect positif terhadap pertumbuhan ekonomi makro. Selain itu, hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023 menyebutkan bahwa setiap satu debitur KUR dapat menyerap tiga tenaga kerja baru, sehingga turut mendukung penyerapan tenaga kerja nasional.

Dengan demikian, penyaluran KUR oleh BRI menjadi instrumen penting dalam mendorong kebangkitan sektor produksi dan memperkuat UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x