BRI Dorong Kebangkitan UMKM Sektor Produksi dengan Penyaluran KUR Rp69,8 Triliun
Minggu, 15 Juni 2025 | 11:00 WIB

LINK UMKM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah ini menjadi bagian dari strategi BRI untuk memperluas akses pembiayaan produktif sekaligus memperkuat peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut data yang dirilis, sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada sekitar 8,29 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia. Angka ini mencapai hampir 40% dari total alokasi tahunan KUR yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp175 triliun.
Mayoritas penyaluran KUR BRI, yakni sekitar 63,31%, dialokasikan untuk sektor produksi, yang meliputi pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan sektor terkait lainnya. Di antara sektor-sektor tersebut, pertanian menjadi yang paling besar dalam penyaluran KUR dengan nilai mencapai Rp30,63 triliun atau sekitar 44% dari total KUR yang disalurkan.
Penyaluran KUR tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya sektor yang berkontribusi pada ketahanan pangan serta pengembangan sektor riil yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, BRI tercatat sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan total penyaluran mencapai Rp1.327 triliun dan jumlah debitur yang telah menerima KUR sebanyak 44,26 juta. Hal ini menegaskan konsistensi dan kontribusi nyata BRI dalam mendukung UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa penyaluran KUR tidak hanya bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif, tetapi juga diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa program KUR menjadi motor penggerak yang mampu memperkuat kemandirian usaha, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Mengacu pada publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI pada November 2024, program KUR yang menawarkan kredit dengan bunga rendah terbukti memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi makro. Selain itu, berdasarkan riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023, setiap satu debitur KUR berpotensi menyerap hingga tiga tenaga kerja baru, sehingga turut berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja nasional.
Dengan terus menggenjot penyaluran KUR, BRI menegaskan perannya sebagai mitra strategis UMKM di Indonesia yang tidak hanya mendukung pengembangan usaha, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan.
***
ALP/NS



