UMKM Surabaya Tembus Pasar Kuwait, Ekspor Alas Kaki Capai Ratusan Juta Rupiah

Minggu, 8 Juni 2025 | 11:00 WIB

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) melepas ekspor perdana 8.872 pasang produk alas kaki senilai 38.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 618 juta ke Kuwait.

LINK UMKM - Produk alas kaki buatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Surabaya berhasil mencetak prestasi baru di pasar ekspor. Sebanyak 8.872 pasang produk alas kaki resmi dikirim ke Kuwait dengan nilai transaksi mencapai 38.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp618 juta, menandai ekspor perdana ke negara Teluk tersebut.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyampaikan bahwa ekspor perdana ini menjadi bukti konkret daya saing produk lokal Indonesia, khususnya dari sektor UMKM. Produk yang diekspor merupakan hasil produksi CV Rumah Jeddiah, salah satu UMKM yang berfokus pada industri alas kaki dan telah memiliki pengalaman ekspor sebelumnya.

Sebelumnya, pada Desember 2024, CV Rumah Jeddiah telah mengekspor 5.000 pasang alas kaki ke Libya dengan nilai transaksi hampir 22.000 dolar AS. Keberhasilan ini dicapai melalui pendekatan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat yang konsisten dilakukan perusahaan tersebut.

UMKM ini tercatat menggandeng lebih dari 60 mitra usaha kecil dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya serta melibatkan lebih dari 800 perajin lokal dalam proses produksi. Kolaborasi ini dinilai menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas kapasitas produksi untuk kebutuhan ekspor.

Pemerintah pusat menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan CV Rumah Jeddiah dalam memperkuat posisi UMKM Indonesia di pasar internasional. Menurut pernyataan resmi, ekspor ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lain untuk ikut menembus pasar global, terutama di kawasan Timur Tengah yang masih terbuka lebar.

Kementerian Perdagangan juga menegaskan bahwa produk ekspor Indonesia, terutama dari sektor UMKM, harus memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Oleh karena itu, berbagai dukungan telah disiapkan, mulai dari pelatihan, fasilitasi pameran internasional, promosi dagang, hingga business matching dan pitching dengan pembeli mancanegara.

Data dari kementerian menunjukkan bahwa selama Januari hingga Maret 2025, ekspor Indonesia ke Kuwait mencapai 88,22 juta dolar AS, sementara impor dari Kuwait sebesar 118,78 juta dolar AS. Total perdagangan antara kedua negara dalam periode tersebut mencapai 207 juta dolar AS.

Sementara itu, data tahunan pada 2024 menunjukkan total perdagangan Indonesia-Kuwait berada di angka 547,53 juta dolar AS. Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), ekspor Indonesia ke Kuwait tercatat mencapai 218,31 juta dolar AS dengan rata-rata pertumbuhan 15,5% per tahun.

Khusus sektor alas kaki, Indonesia menempati posisi keenam sebagai eksportir terbesar dunia dengan nilai ekspor mencapai 7,08 miliar dolar AS pada 2024. Ekspor ke kawasan Timur Tengah sendiri menyentuh angka 9,71 miliar dolar AS pada tahun yang sama.

Sepanjang kuartal pertama 2025, ekspor produk alas kaki Indonesia secara keseluruhan tercatat mencapai 1,89 miliar dolar AS. Sektor ini terus tumbuh positif dengan pertumbuhan rata-rata 8,51 persen per tahun selama lima tahun terakhir.

Pemerintah juga menjelaskan bahwa sejumlah strategi telah diterapkan untuk memperkuat UMKM di pasar domestik dan internasional. Hal ini termasuk kemitraan dengan platform niaga elektronik, jaringan ritel modern, serta kampanye nasional untuk mendorong kebanggaan terhadap produk buatan Indonesia.

Selain itu, kementerian aktif menggelar berbagai kegiatan promosi dan fasilitasi akses pasar melalui perwakilan dagang di luar negeri. Hingga Mei 2025, sebanyak 466 pelaku usaha telah mengikuti kegiatan pitching dan business matching yang berhasil mencatatkan potensi transaksi hingga 68,65 juta dolar AS.

Keberhasilan CV Rumah Jeddiah dalam ekspor perdana ini menjadi simbol bahwa pelaku UMKM Indonesia dapat menjadi penggerak utama ekonomi nasional jika mendapatkan dukungan yang tepat dan akses pasar yang luas. Pemerintah terus mendorong terciptanya ekosistem perdagangan yang inklusif dan mendukung UMKM naik kelas melalui berbagai program strategis.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x