Pontianak Jadi Sorotan, Akselerasi Digital UMKM Lewat Program KotaMasaDepan Makin Menggeliat
Minggu, 8 Juni 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Kota Pontianak menjadi kota ke-15 yang berkesempatan mengikuti program akselerasi digital bertajuk KotaMasaDepan atau Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan. Program ini bertujuan mempercepat transformasi digital pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, program ini menggandeng berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. Melalui kolaborasi lintas lembaga tersebut, pelaku UMKM di Pontianak mendapatkan berbagai bentuk pendampingan usaha dan pelatihan digital yang dirancang sesuai kebutuhan lokal.
Program yang mengusung tema Berani Digital ini berhasil menjaring ratusan UMKM binaan dari Dinas Koperasi Kota Pontianak. Beberapa di antaranya telah mengikuti pelatihan daring pada 23 Mei 2025. Materi pelatihan difokuskan pada peningkatan daya saing di era digital, termasuk optimalisasi fitur marketplace dan strategi pemasaran digital.
Selama program berlangsung, para peserta menerima sejumlah dukungan penting seperti bantuan pengurusan sertifikat halal, pelatihan digital daring, serta sesi pelatihan luring yang membahas peningkatan kapasitas dan berbagi pengalaman.
Pemerintah pusat menyampaikan bahwa digitalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan mendesak dan bukan lagi pilihan. Penerapan teknologi dinilai mampu menguatkan daya saing UMKM, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi nasional yang ditopang lebih dari 60% oleh sektor UMKM dan menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.
Kota Pontianak dinilai memiliki kesiapan digital yang baik. Transformasi digital di kota ini semakin berkembang sejak masa pandemi, termasuk pemanfaatan teknologi digital di pasar-pasar tradisional. Pemerintah daerah pun disebut terus memperkuat ekosistem UMKM dengan berbagai fasilitas pendukung, salah satunya pembangunan rumah kemasan gratis bagi UMKM pemula pada tahun ini.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Barat tahun 2024, tercatat terdapat 4.056 usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Pontianak. Jumlah ini menjadi salah satu indikasi tingginya potensi yang dapat digarap dalam program akselerasi digital.
Beberapa pelaku UMKM yang menjadi peserta pelatihan mengaku telah merasakan manfaat langsung, terutama dalam meningkatkan pengetahuan mengenai pemasaran digital, pengambilan foto produk yang lebih menarik, serta pemahaman perilaku konsumen di platform daring.
Program ini juga menunjukkan dampak nyata bagi peningkatan akses teknologi di sektor UMKM. Dalam kurun waktu 2020 hingga 2024, pemerintah mencatat terciptanya lebih dari dua juta peluang kerja yang ditopang oleh digitalisasi UMKM. Selain itu, upaya mendorong wirausaha muda juga terlihat dari data yang menunjukkan satu dari lima pelaku UMKM digital berasal dari kalangan Generasi Z.
Sejak 2021, lebih dari 5.200 pedagang pasar telah diperkenalkan dengan teknologi digital melalui program pelatihan khusus. Pembiayaan usaha juga menjadi salah satu fokus, dengan penyaluran dana usaha lebih dari Rp1 triliun kepada lebih dari 25.000 UMKM melalui skema pembiayaan yang terintegrasi.
Program KotaMasaDepan menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM di seluruh Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, inisiatif ini telah menjangkau 15 kota dan mendukung lebih dari 26.000 pelaku usaha kecil. Ke depan, program ini direncanakan akan terus diperluas ke kota-kota potensial lainnya demi mewujudkan pemerataan akses digital dan keuangan di seluruh nusantara.
***
ALP/NS



