Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2025 Mundur Sepekan, Ini Alasan dan Implikasi untuk UMKM Penyelenggaraan

Sabtu, 7 Juni 2025 | 12:00 WIB

Jakarta Fair Kemayoran.

LINK UMKM - Penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 mengalami penundaan selama tujuh hari dari jadwal awal. Event pameran dan hiburan terbesar di Asia Tenggara ini dijadwalkan berlangsung mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025, sebelumnya direncanakan mulai 12 Juni.

Menurut Marketing Director JIEXPO, Ralph Scheunemann, penundaan ini terjadi karena lokasi penyelenggaraan harus digunakan terlebih dahulu untuk event Indo Defence 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut menyebabkan Jakarta Fair tahun ini berkurang durasinya sekitar satu minggu.

Meski mundur, Jakarta Fair 2025 tetap diadakan dengan skala besar dan mengangkat tema “Jakarta Fair Kemayoran mendukung Indonesia Maju melalui inovasi dan karya bangsa berkelanjutan.” Tema ini juga menekankan pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam pengembangan industri dan UMKM di Indonesia. Selain itu, subtema yang diusung berfokus pada pengembangan UMKM dan industri kreatif agar bisa tumbuh tangguh dan bersaing di pasar global.

Ralph menegaskan bahwa tema dan subtema tersebut sejalan dengan peran Jakarta Fair sebagai platform promosi produk-produk unggulan UMKM. Event ini berfungsi sebagai ajang strategis untuk mendorong pertumbuhan UMKM sekaligus menggerakkan roda perekonomian nasional melalui peningkatan akses pasar dan kolaborasi bisnis.

Jakarta Fair 2025 juga diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-498 Provinsi DKI Jakarta dengan tajuk besar “Jakarta Kota Global dan Berbudaya.” Menurut Ralph, perhelatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha untuk bersinergi, menyongsong Jakarta yang inklusif, berdaya saing, dan berkelas dunia menjelang usia 500 tahun.

Meskipun mengalami penundaan, antusiasme dari pelaku UMKM dan masyarakat tetap tinggi. Penyelenggaraan Jakarta Fair selama hampir enam dekade ini telah menjadi salah satu platform terbesar yang memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan daya saing baik di pasar domestik maupun internasional.

Penundaan ini diharapkan tidak mengurangi kualitas dan capaian Jakarta Fair, tetapi justru memacu penyelenggara untuk menghadirkan inovasi serta program-program yang lebih variatif, terutama dalam mendukung pengembangan UMKM dan industri kreatif di tengah dinamika ekonomi global saat ini.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x