466 UMKM Berhasil Tembus Pasar Ekspor, Catat Transaksi Lebih dari Rp1 Triliun dalam 5 Bulan
Rabu, 4 Juni 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Upaya perluasan pasar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui program ekspor mulai menunjukkan hasil positif. Hingga Mei 2025, sebanyak 466 UMKM dari berbagai daerah tercatat telah mengikuti program ekspor yang difasilitasi oleh pemerintah, dengan total transaksi yang mencapai lebih dari Rp1 triliun atau sekitar 68,61 juta dolar AS.
UMKM peserta program ini tersebar di berbagai wilayah, namun mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagian lainnya juga datang dari Sulawesi. Meskipun masih ada tantangan, seperti keterbatasan dalam penggunaan platform digital, pelaku usaha dinilai mulai mampu menyesuaikan diri dengan pola perdagangan internasional berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari upaya ekspansi ke pasar luar negeri, pelaku UMKM didorong untuk aktif mengikuti kegiatan pitching, yakni sesi presentasi produk secara daring di hadapan calon pembeli dari luar negeri. Kegiatan ini disebut dilakukan secara rutin, sedikitnya 33 kali dalam sebulan. Proses ini dilanjutkan dengan sesi business matching untuk menjalin kesepakatan dagang antara UMKM dan pembeli.
Pemerintah turut melakukan pendampingan dalam setiap tahapan tersebut, guna memastikan proses transaksi berjalan secara resmi dan aman bagi kedua belah pihak. Dukungan ini mencakup fasilitasi koneksi dengan pihak pembeli internasional hingga bimbingan teknis terkait pengemasan, pemasaran, dan pemenuhan standar mutu.
Produk-produk yang paling banyak diminati dalam program ekspor ini meliputi alas kaki, makanan dan minuman olahan, serta kerajinan tangan. Negara tujuan ekspor didominasi oleh kawasan Asia Tenggara dan Asia Tengah, termasuk sejumlah negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi.
Meskipun sebagian besar UMKM yang terlibat adalah pendatang baru di sektor ekspor, namun banyak di antaranya mampu menunjukkan daya saing yang kuat dari sisi kualitas produk dan kemampuan pasokan. Namun, tetap dilakukan kurasi untuk memastikan bahwa produk yang dikirimkan memenuhi standar internasional dan dapat diproduksi dalam skala besar.
Melihat hasil yang telah dicapai dalam lima bulan terakhir, pemerintah terus mendorong lebih banyak UMKM untuk ambil bagian dalam program ekspor ini. Partisipasi yang lebih luas diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan daya saing produk lokal serta memperluas penetrasi pasar UMKM Indonesia di kancah global.
***
ALP/NS



