Halal Festival 2025 Buka Peluang Emas UMKM Tembus Pasar Ekspor
Jumat, 30 Mei 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Festival halal berskala internasional yang akan digelar pada Juni mendatang dinilai menjadi peluang besar bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar mereka ke level global. Bertajuk Indonesia Internasional Halal Festival 2025, acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 hingga 22 Juni di Plenary Hall, Jakarta International Convention Center (JICC).
Festival tersebut dirancang tidak hanya sebagai ajang pameran produk halal, tetapi juga sebagai sarana strategis untuk mendorong UMKM bersaing di pasar internasional. Salah satu inisiatif utamanya adalah pemberian ribuan sertifikat halal secara gratis kepada pelaku usaha, yang diyakini dapat meningkatkan daya saing produk di tingkat global.
Dalam penjelasannya, otoritas penyelenggara menekankan bahwa sertifikat halal bukan sekadar formalitas, melainkan merupakan bentuk kepastian hukum atas kehalalan suatu produk. Para pelaku usaha yang menerima sertifikat halal diharuskan menerapkan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) secara konsisten, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pihak penyelenggara juga mengungkapkan bahwa festival ini akan diliput secara luas, baik oleh media nasional maupun internasional. Sejumlah negara sahabat dikabarkan telah menyatakan ketertarikan untuk ikut meliput acara ini, sehingga membuka peluang eksposur internasional bagi produk-produk UMKM yang tampil.
Selain sebagai wahana promosi, festival ini juga diproyeksikan mendorong peningkatan posisi Indonesia dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) yang dirilis dalam State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report. Target jangka panjang yang ingin dicapai adalah menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir produk halal nomor satu di dunia.
Dengan ekosistem halal yang semakin berkembang, acara ini dipandang sebagai momen strategis bagi pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen global yang semakin mengutamakan prinsip halal dalam konsumsi produk mereka. Dukungan terhadap gaya hidup halal pun diharapkan makin mengakar di masyarakat Indonesia, terutama dalam mendorong produk lokal naik kelas dan bersaing secara global.
***
ALP/NS



