LINK UMKM - Selama satu dekade beroperasi di Indonesia, J&T Express telah bertransformasi menjadi salah satu kekuatan utama dalam sektor logistik yang tidak hanya fokus pada kecepatan pengiriman, tetapi juga pada pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Dalam laporan terbaru Jakpat bertajuk Indonesia e-Commerce Trends - 2nd Semester of 2024, disebutkan bahwa tren live shopping terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Sebanyak 92 persen konsumen online di Indonesia pernah menonton sesi live shopping, sementara 61 persen di antaranya mengaku pernah melakukan pembelian melalui fitur interaktif ini.

Fenomena tersebut membuka peluang besar bagi para pelaku usaha digital, termasuk UMKM, untuk menjangkau pasar yang lebih luas secara langsung. Namun, kebutuhan untuk memastikan pengiriman cepat dan aman dalam hitungan menit menjadi tantangan tersendiri di tengah lonjakan pesanan.

Salah satu pelaku usaha yang merasakan manfaat dari tren ini adalah Jesica Thamrin, pemilik usaha Jestham Official. Jesica mengungkapkan bahwa ia rutin memanfaatkan fitur live shopping untuk meningkatkan transaksi, bahkan menghabiskan hingga ratusan jam per minggu untuk melakukan siaran langsung. Agar operasional tetap efisien dan pengiriman berjalan lancar, ia menggandeng J&T Express sebagai mitra logistik utama. Pilihan tersebut diambil karena J&T Express dianggap mampu menjaga konsistensi dan kecepatan dalam proses pengiriman, terutama pada saat volume pesanan meningkat drastis.

Jesica menyebut bahwa sebagian besar pelanggannya berasal dari berbagai pelosok Nusantara, termasuk daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, keberadaan J&T Express yang mampu menjangkau wilayah-wilayah tersebut menjadi nilai tambah yang sangat berarti bagi kelangsungan bisnisnya.

Menurut keterangan resmi, J&T Express selama ini menjalankan layanan pick-up dan pemindaian langsung di lokasi usaha, sehingga memberikan efisiensi waktu yang sangat dibutuhkan pelaku usaha selama musim puncak (peak season).

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kemajuan UMKM, J&T Express diketahui meluncurkan sejumlah inisiatif strategis seperti J&T Youngpreneur, J&T Super Seller, Deliver Possibilities, dan J&T Connect Preneur. Program-program ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam mengakses pelatihan, permodalan, inkubasi bisnis, hingga bantuan operasional.

Dalam satu tahun terakhir, program J&T Connect Preneur diklaim telah menjangkau lebih dari 1.000 UMKM di seluruh Indonesia. Dukungan semacam ini dinilai krusial di tengah tantangan digitalisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat.

Dalam aspek operasional, J&T Express memperkuat posisinya sebagai perusahaan ekspedisi nasional dengan cakupan layanan yang menjangkau seluruh pelosok negeri. Mereka mengoperasikan layanan pengiriman 365 hari tanpa henti, termasuk pada saat Ramadan dan Harbolnas.

Data kuartal pertama 2025 menunjukkan bahwa pengiriman tertinggi terjadi di lima kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Bekasi, Medan, dan Bandung. Kategori barang yang paling sering dikirim meliputi produk fesyen, dokumen, kecantikan, makanan dan minuman (FnB), serta gawai.

Namun demikian, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau menuntut kesiapan tinggi di sisi logistik. Salah satu kurir J&T Express, Julyan Rezky, mengungkapkan bahwa dirinya bertugas mengantar paket di wilayah Sabang, Aceh, yang merupakan titik terujung Indonesia. Julyan harus menempuh medan ekstrem dengan jarak tempuh hingga 48 kilometer setiap hari, melewati jalan sempit di antara laut dan perbukitan.

Meski tantangan geografis tak sedikit, J&T Express terus menjaga performa operasional melalui sistem logistik terintegrasi. Strategi pengantaran dirancang sesuai dengan karakteristik daerah, termasuk pemanfaatan 3.500 titik drop point, 80 pusat sortir, 27 mesin sortir otomatis berkapasitas tinggi, lebih dari 7.000 armada, serta 90.000 personel operasional dan kurir aktif.

Menjelang peringatan hari jadinya yang ke-10 pada Agustus 2025, J&T Express menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra andal bagi UMKM dan penggerak pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Chief Executive Officer J&T Express, Robin Lo, menyampaikan bahwa keberhasilan di industri logistik bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga menyangkut kepercayaan dan kontribusi terhadap ekosistem ekonomi. Ia menyatakan bahwa perusahaannya akan terus memperluas jaringan serta berinovasi demi memperkuat perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

***

ALP/NS