Proyek Bali Benoa Marina Diminta Libatkan UMKM dan Nelayan Lokal
Rabu, 28 Mei 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Pembangunan Bali Benoa Marina, yang diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Dewata, resmi dimulai pada Kamis (22/5/2025). Groundbreaking proyek ini berlangsung di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Benoa, Denpasar, dengan target menjadikan Bali sebagai destinasi utama pariwisata bahari internasional.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Bali menyampaikan harapannya agar pembangunan proyek ini tidak semata-mata berfokus pada aspek investasi dan pariwisata. Ia meminta agar pelaksanaan proyek ini membuka ruang sebesar-besarnya bagi keterlibatan masyarakat lokal, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ia menilai, proyek infrastruktur sebesar ini seharusnya mampu memberikan manfaat langsung bagi rakyat, khususnya yang tinggal di wilayah sekitar Benoa. Oleh karena itu, ia mendorong agar pelibatan UMKM, pemberdayaan nelayan, serta penyerapan tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam pelaksanaan proyek.
Pemerintah Provinsi Bali berharap agar Bali Benoa Marina tidak hanya menjadi ikon pariwisata bahari yang mendatangkan kapal pesiar dan yacht dari mancanegara, tetapi juga dapat membuka kantong-kantong ekonomi baru bagi masyarakat Bali. Keberadaan marina bertaraf internasional diharapkan mampu memperkuat daya saing pariwisata bahari di tengah persaingan global.
Dalam kesempatan yang sama, pihak pengembang proyek menyatakan bahwa pembangunan Benoa Marina merupakan tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur pariwisata bahari di Indonesia. Pembangunan ini dinilai sejalan dengan kebutuhan untuk membangun fasilitas marina yang setara dengan destinasi wisata bahari kelas dunia seperti Labuan Bajo, Karimunjawa, dan Raja Ampat.
Sebagai titik awal, Bali dinilai memiliki potensi strategis untuk menjadi gerbang utama pariwisata maritim nasional, mengingat lokasinya yang telah dikenal luas oleh wisatawan mancanegara.
Selain aspek ekonomi dan pariwisata, pemerintah daerah juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, termasuk ekosistem laut dan keindahan alam bawah laut di sekitar area proyek. Upaya ini dinilai penting untuk memastikan bahwa pembangunan tetap berjalan berkelanjutan dan tidak merusak potensi alam yang menjadi daya tarik utama pariwisata Bali.
Proyek Bali Benoa Marina menjadi salah satu contoh bahwa pembangunan infrastruktur besar harus selalu diiringi dengan strategi pemberdayaan lokal. Dengan melibatkan UMKM, nelayan, dan tenaga kerja lokal, proyek ini diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi rakyat sekaligus menjaga harmoni sosial dan lingkungan di Bali.
***
ALP/NS



