LINK UMKM - Sebuah program kreatif untuk pemberdayaan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di Tanah Air kembali digulirkan sebagai bagian dari gerakan nasional untuk menanggulangi masalah pengangguran serta keterbatasan keterampilan. Program bertajuk “UMKM Hebat Kuat” ini mulai membuka pendaftaran untuk angkatan pertamanya yang ditujukan bagi pelaku usaha di wilayah Jabodetabek.

Program tersebut diprakarsai oleh salah satu tokoh publik yang saat ini menjabat dalam posisi strategis pembinaan jaringan konstituen. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari instruksi internal untuk memperkuat struktur sosial-ekonomi akar rumput sekaligus memperluas akses UMKM terhadap pelatihan, relasi bisnis, serta peluang pasar yang lebih besar.

Dalam pernyataan melalui media sosial pribadi yang diunggah baru-baru ini, tokoh tersebut menyampaikan bahwa gerakan ini ditujukan untuk membawa kehadiran nyata ke tengah pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di berbagai daerah. Fokus utama diarahkan pada penyelesaian tantangan riil seperti keterbatasan skill, kebutuhan pembukaan lapangan kerja, dan peningkatan kapasitas produksi UMKM secara berkelanjutan.

Disebutkan pula bahwa penguatan jaringan dengan pemerintah daerah menjadi salah satu strategi untuk mendorong kolaborasi lintas wilayah. Dalam perannya, tokoh ini turut mengoptimalkan hubungan kerja dengan berbagai pemimpin daerah untuk memperkuat mesin sosial yang secara langsung bersentuhan dengan pelaku usaha kecil.

Selain membuka pelatihan, program “UMKM Hebat Kuat” juga diharapkan mampu membangun ruang pemberdayaan yang inklusif, tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi para pencari kerja dan generasi muda yang tertarik pada sektor ekonomi kreatif.

Secara terpisah, sumber internal menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari agenda pembinaan jaringan konstituen yang lebih besar. Tujuannya adalah menciptakan gerakan inovatif berbasis masyarakat dalam menjawab tantangan ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan terbatasnya lapangan pekerjaan dan kurangnya akses peningkatan keterampilan.

Program ini juga disebut sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tidak hanya tangguh secara bisnis, tetapi juga adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk digitalisasi dan transformasi pasar. Harapannya, melalui inisiatif seperti ini, pelaku UMKM dapat terus meningkatkan daya saing, menyerap tenaga kerja lokal, dan menjadi solusi konkret atas ketimpangan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

***

ALP/NS