Dorong UMKM Naik Kelas, Pelatihan Intensif Digelar di Purwakarta untuk Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Sabtu, 17 Mei 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Upaya peningkatan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali digaungkan melalui pelatihan intensif yang diselenggarakan di Kabupaten Purwakarta pada Sabtu, 17 Mei 2025. Program bertajuk UMKM Start Up ini digelar dalam bentuk bootcamp dan menyasar 100 pelaku usaha lokal yang siap naik kelas.
Berlokasi di sebuah gedung publik di kawasan Cipaisan, kegiatan ini menggabungkan sesi pelatihan langsung dan daring selama enam hari, yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu secara online. Peserta UMKM yang terlibat merupakan pelaku usaha asli daerah, dengan latar belakang produk beragam yang mencakup sektor pangan, kerajinan, hingga layanan berbasis digital.
Fokus utama pelatihan mencakup kurasi produk, penguatan strategi kewirausahaan, peningkatan literasi keuangan, serta adopsi teknologi digital. Pelatihan ini juga dirancang untuk memperluas jejaring bisnis para peserta sekaligus mempersiapkan mereka dalam menyusun rencana bisnis yang layak dipresentasikan di hadapan calon investor.
Dalam keterangannya, pihak penyelenggara menilai bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang dalam membentuk gerakan kewirausahaan yang berkelanjutan. Dengan mendorong UMKM agar lebih siap bersaing, pelaku usaha diyakini dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru, khususnya di tingkat lokal.
Selain pelatihan teknis, peserta juga menjalani proses evaluasi produk yang dilakukan oleh kurator dan pakar. Penilaian dilakukan berdasarkan tampilan kemasan, kualitas rasa, bentuk, warna, hingga aspek legalitas. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan konkret untuk peningkatan kualitas produk dan layanan masing-masing peserta.
Lebih lanjut, peserta juga menjalani sesi wawancara untuk menggali kebutuhan usaha mereka secara mendalam. Berdasarkan observasi tersebut, peserta kemudian diarahkan pada pelatihan lanjutan yang sesuai dengan tantangan spesifik yang dihadapi, seperti strategi pemasaran digital, perencanaan keuangan, dan pematangan proposal bisnis.
Perwakilan dari pemerintah daerah menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai sarana diskusi aktif antara peserta dan para pelatih, dengan pendekatan praktis yang langsung menyentuh kebutuhan di lapangan. Pemerintah juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya mendorong pertumbuhan usaha mikro secara kuantitatif, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing mereka di tengah tantangan pasar.
Pelatihan ini dianggap sebagai salah satu langkah konkret dalam menciptakan ekosistem UMKM yang lebih kuat, inovatif, dan mampu berkontribusi langsung terhadap penciptaan lapangan kerja baru di tingkat lokal maupun nasional.
***
ALP/NS



