Mentalitas Juara Jadi Kunci, Ayep Zaki Ajak UMKM Sukabumi Berani Naik Kelas
Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Sukabumi diajak untuk berani naik kelas dengan membangun mentalitas yang kuat dan karakter usaha yang jujur serta kompetitif. Ajakan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), yang digelar pada Rabu, 14 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Cikole itu diikuti oleh sekitar 200 pelaku usaha dari berbagai wilayah di kota tersebut. Dalam sambutannya, Ayep menegaskan bahwa sebelum berbicara soal permodalan, pelaku UMKM perlu terlebih dahulu memperkuat kualitas produk dan daya juang mental mereka.
Ia menyebutkan bahwa terlalu cepat mengandalkan bantuan modal tanpa kesiapan karakter usaha justru bisa menjadi jebakan. Menurutnya, mentalitas pejuang lebih penting dibanding sekadar mengejar bantuan dana.
"Saya memulai usaha dari nol, hanya bermodalkan semangat. Sekarang saya punya puluhan titik usaha di berbagai kota. Ini bukan soal seberapa besar modalnya, tapi seberapa kuat keberanian kita untuk jujur, tidak menipu, dan bersaing secara sehat," ujarnya di hadapan para peserta.
Ayep juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dalam berwirausaha. Ia mengingatkan para pelaku UMKM untuk tidak terlibat dalam praktik negatif seperti perjudian, penyalahgunaan narkoba, atau kebohongan dalam transaksi. Ia menegaskan bahwa kepercayaan konsumen adalah modal utama yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pengembangan UMKM, ia memaparkan bahwa saat ini pemerintah kota sedang mengelola dana wakaf untuk disalurkan sebagai pinjaman ultra mikro tanpa bunga. Program tersebut ditujukan kepada pelaku usaha kecil yang benar-benar membutuhkan dan dinilai siap mengembangkan usahanya secara bertanggung jawab.
Meski dana awal bukan berasal dari anggaran pemerintah, Ayep menyatakan optimisme bahwa ke depannya akan ada alokasi tambahan dari sumber resmi guna memperluas cakupan dukungan terhadap pelaku usaha lokal.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam membangun ekosistem UMKM yang sehat dan berdaya saing. Menurutnya, kolaborasi antar warga dan pelaku usaha merupakan kunci utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kalau semua saling mendukung, Kota Sukabumi bisa jadi contoh kota yang kuat secara ekonomi dan kompak secara sosial,” ujarnya.
Acara bimtek ditutup dengan kuis interaktif yang disambut antusias oleh para peserta. Suasana berlangsung hangat, menandakan kuatnya semangat kebersamaan antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membangun UMKM yang tangguh.
***
ALP/NS



