Bangun Kepercayaan Audiens, Pebisnis Online Diimbau Konsisten Kelola Strategi Konten
Sabtu, 10 Mei 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Para pelaku usaha daring dan UMKM diingatkan untuk mengemas strategi konten secara konsisten guna membangun kepercayaan audiens di media sosial. Konten yang hanya menonjolkan tampilan visual tanpa menyentuh nilai dan kedekatan emosional dinilai kurang efektif dalam menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang.
Dalam sebuah diskusi bertema Scale Up Bisnis dengan Targeting Cerdas yang digelar di Yogyakarta, seorang praktisi digital periklanan menyebut bahwa kekuatan konten tak hanya terletak pada estetika, tetapi juga pada nilai, keaslian, dan interaksi yang mampu membentuk koneksi emosional dengan pengikut.
“Relasi emosional itulah yang menjadi dasar kuat dari kredibilitas sebuah brand di era digital,” ujarnya di hadapan sekitar 150 pelaku usaha yang hadir dalam forum tersebut.
Narasumber lain yang turut hadir menyoroti pentingnya memahami perilaku konsumen berbasis data. Ia menegaskan bahwa segmentasi pasar yang akurat harus ditopang oleh insight nyata, bukan sekadar asumsi, sehingga strategi pemasaran dapat lebih tepat sasaran.
Diskusi tersebut juga menghadirkan sejumlah pelaku industri pengiriman yang menyampaikan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM melalui solusi logistik yang efisien dan terintegrasi. Fitur seperti integrasi multi-ekspedisi, pelacakan real-time, dan dashboard pengiriman disebut sebagai bentuk nyata digitalisasi layanan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kecil.
“Teknologi harusnya mempermudah, bukan menyulitkan. Sistem pengiriman yang cepat dan transparan memungkinkan pelaku usaha fokus pada pertumbuhan bisnis, bukan hanya operasional,” ujar salah satu perwakilan perusahaan teknologi pengiriman.
Dalam forum tersebut juga diumumkan rencana lanjutan berupa rangkaian acara edukatif di berbagai daerah, termasuk Lampung, Garut, dan kembali di Yogyakarta. Kegiatan seperti Meet the Investor dan Meet and Share akan digelar guna mendorong pelaku usaha agar lebih adaptif terhadap teknologi dan tanggap terhadap dinamika pasar.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk memberdayakan sektor usaha mikro dan kecil agar semakin berdaya saing, terutama dalam menghadapi tantangan digital dan globalisasi pasar.
***
ALP/NS



