Transaksi Rp666 Miliar Warnai Sinergi Dagang Kaltim dan Jatim, UMKM Jadi Motor Penggerak
Jumat, 9 Mei 2025 | 09:00 WIB

LINK UMKM - Agenda misi dagang antara Kalimantan Timur dan Jawa Timur membuahkan hasil signifikan dengan tercatatnya nilai transaksi hingga Rp666 miliar. Kolaborasi lintas provinsi ini disebut-sebut sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan UMKM dan penguatan ekonomi kerakyatan di kedua wilayah.
Kegiatan yang digelar di Balikpapan pada awal Mei itu mempertemukan pelaku usaha dari berbagai sektor. Para pelaku UMKM di Kalimantan Timur, khususnya dari bidang perikanan, kelautan, dan pariwisata, disebut mendapat sorotan khusus karena produk mereka dinilai memiliki daya saing tinggi di pasar Jawa Timur.
UMKM Kaltim Didorong Tembus Pasar Antardaerah
Wakil Gubernur Kalimantan Timur menyebut misi dagang ini sebagai peluang besar yang perlu dimanfaatkan maksimal oleh para pelaku usaha lokal. Menurutnya, kegiatan seperti ini tak hanya mendorong peningkatan transaksi, tetapi juga memperkuat jaringan distribusi antardaerah.
Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah tidak bisa dilepaskan dari kontribusi UMKM, sehingga diperlukan dukungan konkret berupa inovasi, pelatihan, serta perluasan akses pasar.
“Dengan dukungan sinergis seperti ini, kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Kaltim bisa mencapai 8% dalam tiga tahun ke depan, dan UMKM akan menjadi tulang punggungnya,” ujarnya dalam sambutan.
Jatim Siap Jadi Gerbang Ekonomi Nusantara
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menyoroti pentingnya keberlanjutan kerja sama ekonomi ini dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menilai hubungan dagang yang kuat antara Jatim dan Kaltim akan membuka peluang besar bagi UMKM dari kedua wilayah untuk memperluas jaringan dan skala usahanya.
Kerja sama ini juga dilihat sebagai bagian dari visi besar Jawa Timur menjadi simpul perdagangan di kawasan timur Indonesia, sekaligus mendukung integrasi ekonomi berbasis potensi lokal.
Jejaring Regional Diperkuat, Potensi Lokal Diangkat
Dengan tema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalimantan Timur”, misi dagang tahun ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekonomi berbasis kolaborasi. Pemerintah menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat integrasi pasar domestik dengan mempertemukan pelaku usaha dari berbagai sektor strategis.
Komoditas unggulan seperti hasil perikanan, produk kelautan, dan hasil bumi dari Kaltim disebut mendapat respon positif dari mitra dagang di Jawa Timur. Diharapkan, keberhasilan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan dilanjutkan dengan kontrak dagang berkelanjutan dan kemitraan yang memperkuat rantai pasok nasional.
***
ALP/NS



