Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro Diharapkan Jadi Pendorong Kebangkitan UMKM Trenggalek

Kamis, 8 Mei 2025 | 09:00 WIB

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro yang ke-2 di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Senin, 5 Mei 2025.

LINK UMKM - Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kembali menggelar Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro, yang kali ini berlangsung di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Festival yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025, bertujuan untuk mempercepat proses transformasi usaha mikro dari sektor informal ke sektor formal, melalui berbagai kolaborasi antar kementerian, lembaga, pemerintah daerah, hingga sektor swasta.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini penting untuk mendorong kemudahan bagi pelaku UMKM dalam memperoleh legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga perlindungan hukum. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor UMKM, yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian Indonesia.

“Pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan bagi pelaku usaha mikro dalam mendapatkan legalitas yang diperlukan. Inilah yang menjadi alasan utama diselenggarakannya festival ini, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2021,” kata Riza.

Angka Legalitas Usaha Masih Rendah

Data terbaru yang diterima dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek menunjukkan bahwa dari 143.975 usaha mikro yang ada di daerah tersebut, hanya 25.800 yang telah terdaftar dengan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS) hingga tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pelaku UMKM yang belum mengakses berbagai layanan dan dukungan yang bisa membantu mereka mengembangkan usaha.

Menurut Riza, legalitas menjadi syarat penting bagi UMKM untuk dapat mengakses berbagai fasilitas, termasuk pembiayaan, pendampingan, dan peluang pasar yang lebih luas.

Partisipasi Aktif 1.200 Usaha Mikro

Festival kali ini diikuti oleh 1.200 pelaku usaha mikro yang berasal dari Trenggalek dan daerah sekitarnya. Selain mendapatkan layanan pendaftaran NIB, para pelaku usaha juga memperoleh berbagai fasilitas, seperti sertifikasi halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), hak kekayaan intelektual (HKI), asuransi mikro, hingga permodalan. Program ini tidak hanya menyediakan akses legalitas, tetapi juga mendukung usaha mikro untuk tumbuh dan berkembang dalam skala yang lebih besar.

Selain itu, pemerintah juga mengajak para pelaku UMKM untuk bergabung dalam klusterisasi usaha. Melalui kluster ini, para pelaku usaha mikro memiliki kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan usaha yang lebih besar, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.

Dorongan untuk Sinergi Antar Pihak

Riza menambahkan bahwa keberhasilan pengembangan UMKM tidak bisa dicapai tanpa adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pihak terkait lainnya. “Seperti yang disampaikan oleh Menteri UMKM, tanpa sinergi yang kuat, berbagai target strategis sulit tercapai,” ujarnya.

Selain mendukung program transformasi usaha mikro, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan akses UMKM terhadap kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor produksi, serta melibatkan mereka dalam berbagai program pembangunan yang mencakup 3 juta unit perumahan rakyat dan program makan bergizi gratis.

Harapan Bupati Trenggalek dan Wakil Gubernur Jawa Timur

Bupati Trenggalek, Mochamad Nurul Arifin, berharap festival ini dapat menjadi titik awal kebangkitan sektor UMKM di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2025 dan mendorong aparat terkait untuk lebih aktif dalam memberikan izin usaha. Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menerbitkan 11.000 izin usaha yang setara dengan Rp 580 miliar, dengan 49 persen di antaranya berasal dari usaha mikro.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, turut mengapresiasi penyelenggaraan festival ini dan berharap kemudahan perizinan bagi UMKM tidak berhenti pada 1.200 usaha saja. “Kami berharap seluruh UMKM di Jawa Timur dapat mengakses perizinan secara mudah, baik secara langsung maupun melalui platform online yang telah disediakan oleh Pemerintah Provinsi,” katanya.

Dengan berbagai dukungan dan fasilitas yang diberikan, festival ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi para pelaku UMKM untuk memajukan usaha mereka, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Trenggalek pada tahun mendatang.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x