BRI Perkuat Peran Rumah BUMN, Cetak Ribuan UMKM Naik Kelas hingga Tembus Pasar Global

Sabtu, 3 Mei 2025 | 12:00 WIB

CEO Rumah BUMN Nendra Yelena Sarina menyebut sudah lebih dari 7.000 pelaku UMKM bergabung dengan Rumah BUMN Jakarta.

LINK UMKM -  Rumah BUMN kian berperan strategis dalam membina dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Didukung oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, inisiatif ini terbukti membuka jalan bagi ribuan UMKM untuk naik kelas, bahkan merambah pasar ekspor.

CEO Rumah BUMN Jakarta, Nendra Yelena Sarina, mengungkapkan bahwa lebih dari 7.000 pelaku UMKM telah tergabung di Rumah BUMN Jakarta saja. Mereka berasal dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, fesyen, kerajinan tangan, hingga produk inovatif lainnya.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada CNNIndonesia.com pada Senin (28/4), Nendra menjelaskan bahwa Rumah BUMN menyediakan berbagai pelatihan, workshop, dan program pendampingan. Fasilitas ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM memperkuat kapasitas bisnis, meningkatkan kualitas produk, serta memperluas pasar.

"Selain pelatihan dan etalase produk, kami juga menyiapkan konten digital seperti podcast dan kegiatan sosialisasi lainnya agar pelaku usaha makin siap bersaing," kata Nendra.

Menurutnya, BRI memainkan peran signifikan dalam mendampingi UMKM sejak tahap awal pengembangan. Salah satunya melalui program BRIncubator, sebuah inkubasi bisnis yang ditujukan bagi UMKM terpilih dengan potensi ekspor.

UMKM yang berhasil melalui tahapan inkubasi kemudian diberi akses ke ajang BRI UMKM EXPO(RT), yang menjadi panggung pertemuan antara pelaku usaha dan mitra bisnis internasional melalui sesi business matching.

"BRI memang sangat fokus pada pengembangan UMKM. Dari sisi pembiayaan pun lengkap, mulai dari segmen ultra mikro hingga menengah. Kami bantu arahkan pelaku usaha yang ingin mengakses pinjaman, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR)," tambahnya.

Dari lebih dari 7.000 UMKM binaan Rumah BUMN Jakarta, sekitar 10 persen disebut telah berhasil menjangkau pasar global, hasil dari proses pembinaan yang konsisten dan terstruktur.

Salah satu contoh pelaku UMKM yang merasakan manfaat pembinaan adalah Wenny, pemilik brand kaos lokal “Bendera”. Ia mengaku bergabung setelah mengikuti program Pasar Digital UMKM (PaDI UMKM) dan tertarik melanjutkan pelatihan di Rumah BUMN.

Menurut Wenny, pelatihan yang diberikan sangat membantu dalam mengembangkan usahanya, termasuk dalam hal branding dan memperluas jangkauan pemasaran. Produk kaosnya pun tak sekadar berjualan, tetapi menyampaikan pesan nasionalisme untuk generasi muda.

"Desain kaos kami mengangkat pesan kebangsaan, supaya gen Z makin bangga jadi orang Indonesia," ujarnya.

Rumah BUMN, lanjut Wenny, juga aktif mendorong kolaborasi dengan platform digital besar. Ia menyebut baru saja mengikuti pelatihan langsung di kantor salah satu e-commerce ternama, sebagai bagian dari pembinaan lanjutan.

Dengan ekosistem pemberdayaan yang terus berkembang, BRI dan Rumah BUMN diharapkan mampu mencetak lebih banyak UMKM tangguh yang siap bersaing, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga di kancah global.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x