Inovasi UMKM Tekstil Citayam Gank: Menghadapi Gempuran Produk Impor dengan Kolaborasi
Jumat, 2 Mei 2025 | 10:00 WIB

LINK UMKM - Di tengah persaingan ketat dari produk tekstil impor dan tantangan ekonomi yang melanda, beberapa selebgram dari Citayam Gank turut memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor tekstil untuk terus berinovasi dan berkembang. Dukungan ini datang dalam bentuk kolaborasi yang diharapkan dapat memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional, bahkan global.
Pada acara fesyen show yang digelar di pabrik konveksi Sinergi ADV Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (30/4), sejumlah selebgram, seperti Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy, tampil memeriahkan acara bertema Citayam Gank. Selain pertunjukan busana, acara ini juga diwarnai dengan diskusi bertajuk "UMKM Bergerak Menghadapi Resesi, Gempuran Produk Impor, Daya Beli Rendah, dan Badai PHK".
Prama Tirta, CEO Sinergi ADV Nusantara dan penggagas acara tersebut, menekankan pentingnya semangat gotong royong dan inovasi dalam menghadapi situasi sulit ini. "Kami ingin memastikan bahwa semangat gotong royong dan inovasi bisa menjadi solusi di tengah berbagai tantangan, mulai dari produk impor yang semakin masif, hingga daya beli masyarakat yang menurun," ujar Prama.
Menurut Prama, dalam menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan, pelaku UMKM perlu berkolaborasi dan berinovasi untuk bertahan dan berkembang. Salah satu contoh yang ia tunjukkan adalah penggunaan strategi pemasaran digital yang efektif, terutama melalui marketplace. Berkat inovasi ini, Sinergi ADV Nusantara berhasil mencapai omzet Rp61 juta per hari atau Rp1 miliar per bulan dari penjualan di platform digital.
Prama juga berbagi kisah pribadinya dalam perjalanan berinovasi. Ia mengungkapkan, "Awalnya, saya sempat terpuruk karena kesulitan dalam mengelola stok bahan. Namun, saya terus belajar dan berinovasi, hingga akhirnya menemukan tren yang tepat, seperti jersey bernomor yang kini sangat diminati."
Selain itu, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB) Nandi Herdiaman juga mengungkapkan pentingnya adopsi inovasi dalam produk dan pemasaran untuk menjaga keberlanjutan industri konveksi lokal. Ia juga mengapresiasi kolaborasi yang melibatkan selebgram Citayam Gank dalam acara fesyen show ini. "Langkah ini adalah bagian dari inovasi yang diharapkan dapat membantu produk konveksi lokal bertahan di tengah gempuran produk impor dan resesi ekonomi," kata Nandi.
Nandi juga mengharapkan dukungan pemerintah dalam melindungi industri dalam negeri dari praktik impor ilegal, yang menurutnya dapat merugikan pelaku usaha lokal. "Kami tidak anti-impor, tetapi impor ilegal sangat merugikan, terutama karena banyak lapangan kerja yang tercipta dari industri konveksi ini," ujar Nandi, yang menambahkan bahwa satu pelaku usaha konveksi bisa mempekerjakan hingga 200 orang.
Camat Jagakarsa, Santoso, memberikan apresiasi terhadap keberadaan Sinergi ADV Nusantara di wilayahnya. "Selain banyak mempekerjakan warga lokal, UMKM ini telah terbukti mampu bertahan dan berkembang dalam kondisi ekonomi apapun," ujar Santoso.
Dengan kolaborasi antara pelaku UMKM dan para influencer muda, serta inovasi yang terus berkembang, UMKM sektor tekstil semakin optimis dapat menghadapi tantangan global dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
***
AALP/NS



