Dari Limbah Kain, UMKM Dara Baro Sukses Mendunia dengan Fashion Berkelanjutan

Jumat, 2 Mei 2025 | 09:00 WIB

Dara Baro, salah satu UMKM perempuan yang bergerak di bidang fesyen berkelanjutan.

LINK UMKM -  Dalam dunia fesyen, keberlanjutan bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah gerakan yang semakin berkembang. UMKM Dara Baro, yang bergerak di sektor fesyen berkelanjutan, membuktikan hal tersebut dengan sukses menjual habis koleksi busana dari limbah tekstil sisa kain wastra Nusantara, seperti jumputan, tenun, dan batik, di gerai besar Jakarta menjelang Lebaran 2025.

Dimita Agustin, pendiri Dara Baro, menjelaskan bahwa koleksi busana tersebut tidak hanya mencerminkan tren fesyen, tetapi juga sebuah komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Menggunakan metode Boro asal Jepang, yang menggabungkan teknik menjahit dan menambal kain bekas menjadi busana baru, Dara Baro mampu mengubah limbah tekstil menjadi produk bernilai tinggi dengan cerita dan keindahan yang mendalam.

“Melalui teknik Boro, kami ingin menunjukkan bahwa sisa bukan berarti sia-sia. Kami juga ingin mengajak generasi muda untuk melihat bahwa industri kreatif bisa berdampak sosial dan lingkungan secara nyata,” ujar Dimita, yang menambahkan bahwa tujuan utama Dara Baro adalah menyampaikan pesan penting tentang menjaga bumi melalui karya fesyen yang berkelanjutan.

Keberhasilan Dara Baro tak hanya terbatas di pasar domestik. Belum lama ini, Dara Baro mendapat undangan kurasi dari platform fashion bergengsi asal Perancis, L'adresse Paris, yang dikenal ketat dalam memilih brand yang akan ditampilkan. Tak hanya itu, UMKM ini juga terpilih untuk mengikuti Osaka Expo yang sedang berlangsung di Jepang, berkat fokusnya pada fesyen yang memanfaatkan limbah kain dan orientasi pada keberlanjutan.

Keberhasilan tersebut semakin menegaskan bahwa fesyen berkelanjutan dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar, baik untuk lingkungan maupun untuk pemberdayaan sosial. Selain berfokus pada produksi fesyen, Dara Baro juga aktif mengedukasi dan memberdayakan generasi muda dengan membuka ruang bagi siswa magang dari sekolah mode untuk belajar mengolah limbah kain menjadi karya fesyen bernilai tinggi.

Seiring berjalannya waktu, Dara Baro semakin diperhitungkan sebagai salah satu pelaku usaha fesyen yang mendukung prinsip ramah lingkungan. Hal ini terbukti dengan penghargaan Best Eco Friendly Product yang diterima Dara Baro dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun lalu, sebagai pengakuan atas penerapan prinsip ramah lingkungan dalam lini produksinya.

Dalam kesempatan yang berbeda, perwakilan dari pihak terkait turut mengapresiasi pencapaian Dara Baro. Mereka menekankan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM perempuan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan.

Dara Baro telah menjadi contoh konkret bagaimana kreativitas, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan dapat membuka peluang bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional. Dengan komitmen yang terus ditunjukkan, Dara Baro membuktikan bahwa keberlanjutan dalam fesyen dapat membawa dampak positif yang luas bagi lingkungan dan masyarakat.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x