UMKM Siap Go Global, Pemerintah Targetkan Ekspor Rp306 Triliun ke 33 Negara

Kamis, 1 Mei 2025 | 08:00 WIB

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri (kanan) di Kementerian Perdagangan, Jakarta.

LINK UMKM - Pemerintah menargetkan nilai ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp306,15 triliun atau setara US$18,84 miliar pada tahun 2025. Target ambisius ini menyasar pasar di 33 negara dan mencerminkan peningkatan sebesar 12,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pejabat tinggi kementerian terkait menyebut bahwa ekspansi ini menjadi salah satu fokus strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor usaha rakyat. Melalui sinergi lintas sektor, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem ekspor yang lebih inklusif dan inovatif bagi UMKM.

“Target ini bukan hanya angka, tapi mencerminkan keyakinan bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global jika diberi dukungan yang tepat,” ujarnya dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman pengembangan dan pemberdayaan UMKM ekspor di Jakarta Pusat.

Ia juga menguraikan tiga fokus utama pemerintah dalam membangun ekosistem perdagangan nasional: penguatan pasar dalam negeri, perluasan ekspor ke pasar luar negeri, dan mendorong UMKM untuk naik kelas melalui inovasi dan adaptasi terhadap permintaan pasar internasional.

Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) yang mencapai sekitar 61 persen dinilai sebagai landasan kuat untuk menjadikan sektor ini sebagai tulang punggung ekspor non-migas. Pemerintah mengakui bahwa banyak UMKM telah dibina dan difasilitasi agar memiliki standar produk yang sesuai untuk pasar global.

“UMKM yang sudah naik kelas dan memenuhi standar ekspor akan dikoneksikan langsung dengan pasar yang relevan di luar negeri,” tambahnya.

Untuk memperluas akses pasar, pemerintah memaksimalkan peran 33 kantor perwakilan perdagangan di berbagai negara. Kantor-kantor ini bertugas melakukan analisis pasar secara spesifik serta menjajaki peluang bisnis yang cocok dengan karakteristik produk UMKM Indonesia.

Selain pendekatan konvensional, digitalisasi juga menjadi tulang punggung strategi ekspor UMKM. Platform seperti InaExport dan pasar digital khusus UMKM dimanfaatkan untuk memperkuat konektivitas pelaku usaha dengan pembeli internasional. Kegiatan business matching dilaporkan dilakukan secara rutin tiap bulan melalui jaringan perwakilan perdagangan luar negeri.

Kolaborasi dengan sejumlah perusahaan besar turut digerakkan untuk membuka jalur ekspor bagi pelaku UMKM. Pemerintah menilai peran perusahaan-perusahaan ini sebagai pendamping strategis yang dapat membantu meningkatkan daya saing UMKM secara berkelanjutan.

“Dukungan ini diharapkan tidak hanya membuka pasar, tetapi juga memperkuat ketahanan usaha kecil dalam menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah optimistis ekspor UMKM akan menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi nasional dalam jangka menengah hingga panjang.

***

ALP/NS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x