Dari Jarum Rajut ke Omzet Puluhan Juta Perjalanan Desy Bangun Valerie Crochet Baby
Senin, 28 April 2025 | 12:58 WIB

LINK UMKM - Berawal dari kecintaan terhadap kerajinan tangan, seorang ibu rumah tangga asal Indonesia membuktikan bahwa hobi bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Desy, pendiri brand Valerie Crochet Baby, mengubah kegemarannya merajut menjadi usaha yang kini menghasilkan omzet hingga Rp30 juta per bulan.
Usaha ini bukan sekadar bisnis, melainkan bentuk ekspresi seni dan dedikasi terhadap produk lokal yang berkualitas. Dimulai dari garasi rumah dan modal awal Rp15 juta, Desy kini mampu menghidupi keluarga sekaligus menginspirasi banyak ibu rumah tangga untuk memulai langkah serupa.
Berawal dari Ketidakpuasan Penjualan Offline
Bisnis Valerie Crochet Baby resmi dimulai pada Maret 2016. Saat itu, Desy mengandalkan bazar dan pameran untuk memasarkan produk rajutannya, terutama sepatu bayi. Namun, upaya tersebut tidak memberikan hasil maksimal. Kesadaran akan pentingnya menjangkau pasar lebih luas membuatnya mencoba jalur daring.
Langkah itu menjadi titik balik. Dengan memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital, Desy mulai dikenal sebagai perajin sepatu bayi rajut dengan desain unik. Ia menekankan bahwa setiap produk merupakan hasil karya tangan, dibuat dari bahan lokal, dan sepenuhnya buatan Indonesia.
Produk Unik Jadi Andalan
Valerie Crochet Baby menawarkan produk yang berbeda dari kebanyakan perlengkapan bayi di pasaran. Sepatu bayi rajut menjadi produk andalan, dijual dengan harga terjangkau sekitar Rp85 ribu per pasang. Seiring waktu, lini produk berkembang ke berbagai item, seperti bantal, mainan rajut, hingga boneka.
Inovasi juga terus dilakukan. Desy meluncurkan berbagai desain, seperti model tuxedo, high heels untuk bayi, sepatu mutiara, hingga boneka lucu bernama Bani. Pendekatan personal dan desain yang terus diperbarui membuat pelanggan terus datang kembali.
Tantangan: Dari Digitalisasi hingga Keseimbangan Hidup
Perjalanan membangun Valerie Crochet Baby tidak selalu mulus. Desy mengaku sempat kesulitan beradaptasi dengan dunia digital saat pertama kali beralih ke penjualan online. Ia belajar secara otodidak tentang pemasaran digital dan mengelola akun media sosial untuk membangun brand.
Tak hanya itu, sebagai ibu dari dua anak, ia juga menghadapi tantangan membagi waktu antara keluarga dan bisnis. Namun, pengelolaan waktu yang baik membuatnya bisa menjalankan dua peran sekaligus dengan seimbang.
Kunci Sukses: Fokus, Inovasi, dan Kualitas
Persaingan dalam industri produk bayi, khususnya kerajinan tangan, membuat Desy sadar pentingnya keunikan. Ia memastikan semua produk memiliki nilai lebih—baik dari segi estetika, fungsi, maupun cerita di balik pembuatannya.
Kualitas dan ketekunan menjadi dua prinsip utama yang dijalankan. Desy juga rajin menerima masukan dari pelanggan dan menjadikannya dasar untuk terus memperbaiki produk dan layanan.
Inspirasi untuk Wirausaha Perempuan
Kisah Desy menjadi contoh nyata bahwa ibu rumah tangga sekalipun dapat berkontribusi secara ekonomi tanpa harus meninggalkan peran utamanya di keluarga. Dalam situasi apapun, ia meyakini bahwa langkah kecil, jika dilakukan dengan konsisten, bisa membawa perubahan besar.
Valerie Crochet Baby kini tidak hanya dikenal sebagai merek lokal berkualitas, tetapi juga simbol keberhasilan perempuan Indonesia dalam merintis usaha dari rumah.
***
ALP/NS



