Mantri BRI Berdayakan UMKM dan Ajak Perempuan Berani Berkarya
Kamis, 24 April 2025 | 12:00 WIB

LINK UMKM - Peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momen untuk mengenang perjuangan perempuan dalam meraih kesetaraan. Di era modern ini, semangat Kartini masih hidup melalui sosok-sosok inspiratif seperti Nuraini, atau yang akrab disapa Eni, seorang perempuan tangguh yang telah mengabdikan diri sebagai Mantri BRI selama lebih dari satu dekade.
Eni, yang kini berusia 38 tahun, memulai kariernya di dunia perbankan sebagai customer service. Namun, keinginannya untuk terus belajar dan ketertarikannya terhadap interaksi sosial membawanya untuk beralih menjadi Mantri BRI sejak 2013. Bagi Eni, tantangan dan mobilitas tinggi yang ditawarkan pekerjaan ini jauh lebih menarik daripada bekerja di balik meja kantor.
"Saya suka tantangan dan bertemu orang baru. Itu sebabnya saya memutuskan untuk menjadi Mantri BRI. Pekerjaannya sangat dinamis dan memberi kesempatan untuk selalu bergerak, berinteraksi, dan membantu orang lain," ujar Eni mengenang perjalanan kariernya.
Sebagai Mantri BRI, Eni memiliki peran penting dalam pemberdayaan pelaku UMKM, khususnya di sektor mikro. Tugas utamanya mencakup penyaluran kredit, pemasaran produk BRI, serta pendampingan terhadap nasabah. Selain itu, ia juga berperan dalam mendorong literasi digital, seperti penggunaan AgenBRILink dan QRIS, yang semakin relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Salah satu klaster UMKM yang dibina oleh Eni adalah Creative Carving, perkumpulan perajin gerabah di Desa Banyumulek, Kediri, Lombok Barat. Sebagian besar masyarakat setempat berprofesi sebagai perajin gerabah, yang produknya banyak dipasarkan di Bali. Eni menjelaskan bahwa sebagai Mantri BRI, ia membantu dalam hal permodalan dengan memfasilitasi pinjaman KUR BRI dan memberikan pendampingan untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas usaha para perajin.
"Kami mendampingi para perajin, membantu mereka mendapatkan akses ke pembiayaan yang lebih baik, seperti melalui pinjaman KUR BRI, dan memberi mereka pelatihan agar produk mereka semakin berkualitas," terang Eni.
Selain keberhasilan dalam memberdayakan UMKM, Eni juga mengungkapkan suka duka pekerjaannya. Sering kali, nasabah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka, memudahkan Eni dalam memperoleh informasi dan membangun hubungan baik. Namun, tantangan juga datang, terutama saat berhadapan dengan nasabah yang kesulitan membayar angsuran kredit.
Meski demikian, Eni merasa puas dengan pekerjaannya, karena ia merasa dapat memberikan kontribusi nyata dalam menggerakkan roda perekonomian mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pekerjaan ini tidak hanya memberi dampak pada saya, tetapi juga pada keluarga dan masyarakat sekitar," ujar Eni dengan bangga.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa Mantri BRI, termasuk para perempuan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, telah menjadi simbol ketangguhan dan kepedulian. Dengan semangat melayani dan memberdayakan, mereka terus memberikan akses keuangan serta pendampingan bagi UMKM, yang pada gilirannya berkontribusi dalam perekonomian nasional.
"Melalui kontribusi ini, kami berharap semakin banyak perempuan Indonesia yang berdaya, menginspirasi serta mendorong geliat ekonomi nasional," ujar Hendy.
Eni menjadi contoh nyata bagaimana perempuan dapat berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi melalui kerja keras dan semangat yang tak kenal lelah. Dengan meniti karier di bidang yang diminati, ia berhasil mengangkat dirinya, keluarganya, dan masyarakat di sekitarnya. Pesan Eni untuk perempuan Indonesia adalah, "Jangan ragu untuk memulai dan melangkah. Ketika kita sungguh-sungguh, dampaknya bisa dirasakan oleh banyak orang."
***
ALP/NS



